Perbandingan Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia dan Jepang, Tim Samurai Biru Bertabur Bintang

Perbandingan Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia dan Jepang, Tim Samurai Biru Bertabur Bintang

Perbandingan Nilai Pasar Timnas Indonesia dan Jepang-Instagram @442indonesia-Radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID- Timnas Indonesia beberapa hari lagi akan menjamu Timnas Jepang di laga lanjutan round tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar pada 15 November 2024 di Jakarta. 

Pertandingan ini semakin menarik perhatian karena perbedaan mencolok dalam nilai pasar pemain kedua tim. Meskipun Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam kualitas pemain, tim Jepang masih unggul jauh dalam hal nilai pasar keseluruhan skuad.

Skuad asuhan Hajime Moriyasu membawa beberapa pemain bintang dengan nilai pasar yang sangat tinggi. Pemain paling bernilai dalam skuad Jepang adalah Takefusa Kubo, yang saat ini diperkirakan memiliki nilai pasar sekitar Rp 869 miliar.

Kubo yang telah memiliki pengalaman bermain di liga-liga top Eropa, seperti La Liga dan Bundesliga, menjadi salah satu aset termahal Jepang. Selain Kubo, ada juga Kaoru Mitoma yang memiliki nilai pasar sekitar Rp 782 miliar, serta Takumi Minamino, Daichi Kamada, dan Ritsu Doan yang masing-masing bernilai lebih dari ratusan miliar rupiah. 

BACA JUGA:Tidak Perlu Jauh-Jauh, Ternyata Ada 3 Pemain Asing di Liga 1 Indonesia yang Rela Dinaturalsasi dan Bela Garuda

Total nilai pasar pemain Jepang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh skuad Indonesia.

Di sisi lain, Timnas Indonesia juga memiliki beberapa pemain bernilai tinggi, meskipun masih jauh di bawah Jepang. Pemain dengan nilai pasar tertinggi di Indonesia adalah Mees Hilgers, seorang bek naturalisasi asal Belanda, dengan nilai pasar sekitar Rp 173 miliar. 

Beberapa pemain naturalisasi lainnya seperti Thom Haye (Rp 52 miliar), Calvin Verdonk (Rp 43 miliar), dan Jay Idzes (Rp 43 miliar) turut memperkuat skuad Indonesia.

Meski nilai pasar pemain Indonesia masih jauh tertinggal, perkembangan ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas yang signifikan dalam skuad nasional.

BACA JUGA:Kevin Diks Resmi Jadi Warga Negara Indonesia setelah Ucap Sumpah Setia, PSSI: 'Gak Ada Halangan Lawan Jepang'

Perbedaan nilai pasar antara kedua tim mencerminkan perbedaan pengalaman dan eksposur pemain di tingkat internasional. Jepang, yang memiliki banyak pemain di liga-liga top Eropa, tentunya diuntungkan dengan lebih banyak kesempatan bermain di kompetisi yang lebih ketat dan profesional, yang berpengaruh pada nilai pasar mereka. 

Di sisi lain, Indonesia yang masih mengandalkan pemain-pemain naturalisasi mulai memperlihatkan perkembangan dengan membawa pemain-pemain yang memiliki pengalaman di luar negeri, meskipun nilai pasar mereka masih berada di bawah para pemain Jepang.

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, juga membawa sejumlah pemain berpengalaman untuk menghadapi Indonesia, seperti Keisuke Osako dan Zion Suzuki di posisi penjaga gawang, serta pemain bertahan seperti Shogo Taniguchi dan Ko Itakura. 

Lini tengah Jepang juga diperkuat oleh pemain-pemain dari klub-klub Eropa seperti Wataru Endo (Liverpool) dan Daichi Kamada (Crystal Palace). Dengan skuad yang solid dan nilai pasar yang tinggi, Jepang jelas menjadi lawan tangguh bagi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: