Pertanyaan Aneh Anggota DPR Soal Naturalisasi Pemain Keturunan, PSSI Tegaskan Tak Ada Biaya Transfer

Pertanyaan Aneh Anggota DPR Soal Naturalisasi Pemain Keturunan, PSSI Tegaskan Tak Ada Biaya Transfer

Polemik mengenai naturalisasi pemain keturunan kembali menjadi kontroversi setelah dibahas anggota DPR RI di rapat kerja dengan Kemenpora dan PSSI.-Foto: Ist/Kolase-radarindramayu.id

Ia menyampaikan bahwa proses naturalisasi tidak dibarengi insentif finansial, melainkan atas keinginan mereka untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Yunus juga menyoroti bahwa komitmen pemain keturunan ini untuk membela Timnas sangat tinggi. Beberapa di antaranya bahkan rela bermain meski mengalami cedera demi tanah leluhur mereka.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Masih Membutuhkan Striker Ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi, Kode Mencari Pemain Naturalisasi?

BACA JUGA:Terancam Dipecat! Coach Justin Minta STY Agar Dipecat Jika Indonesia Gagal Lolos Babak Keempat Kualifikasi

PSSI yakin kebanggaan nasional adalah motivasi terbesar para pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Merah-Putih, dan pihaknya berkomitmen menjaga proses ini tanpa insentif atau transfer dana.

"Kami tidak pernah membayar atau memberikan nilai kepada mereka," kata Yunus Nusi, merespons pertanyaan tersebut.

Dia mencontohkan pemain seperti Shayne Pattynama yang berasal dari Semarang. Kemudian para pemain berdarah Ambon yang memiliki panggilan kembali ke tanah leluhur.

Semangat tersebut juga membuat orang tua atau kakek mereka bangga, karena keturunannya kini membela Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Terancam Dipecat Apabila Gagal Bawa Indonesia Masuk 4 Besar di Grup C Kualifikasi Piala Dunia

BACA JUGA:Penilaian Yeom Ki-hun Soal Penyerang Indonesia: 'Banyak Pemain Asing Padahal Pemain Lokal Punya Potensi'

"Bahkan ada beberapa pemain yang berasal dari Semarang, Ambon. Malah orang tua dan kakeknya yang sangat berharap anak-anak ini bisa memperkuat tanah kelahiran orang tuanya, leluhurnya," tandasnya.

Bahkan, para pemain tersebut tidak sekadar bergabung. Mereka juga mengambil risiko ketika cedera karena membela tim nasional.

Hal tersebut menunjukkan bahwa para pemain ini, melakukan yang terbaik untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.

"Saat ini kita lihat bersama, sampai mereka berdarah-darah, cedera untuk memberikan yang terbaik untuk timnas kita," tuturnya.

BACA JUGA:Yeom Ki-hun Nilai Striker Indonesia Masih Jauh di Bawah Korsel: 'Tapi Pemain Indonesia Masih Punya Potensi'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: