Trauma Wasit Curang Seperti Ahmed Al Kaf, Sekjen PSSI Temui Petinggi AFC: Minta Wasit dari Tempat Netral
Sekjen PSSI Yunus Nusi dan anggota komite Muhammad saat bertemu dengan petinggi AFC. -Instagram @arsiptimnas-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Trauma dengan wasit dari regional atau wilayah Timur Tengah yang curang, karena Timnas Indonesia pernah mengalami kejadian ini.
Pada saat matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda melawan Bahrain dengan pertandingan yang menuai kontroversi, sebab hal itu diawali oleh pengadil lapangan.
Ahmed Al Kaf masih diingat oleh fans Garuda, sebab dia yang membuat anak asuh Shin Tae-yong gagal menang, karena keputusan injury time dari 90+6 malah berubah sampai menit 90+9.
Menanggapi hal itu, PSSI juga sebenarnya sudah banyak melakukan tindakan berupa pelaporan, dan yang terbaru adalah Sekjen PSSI Yunus Nusi sudah bertemu dengan salah seorang petinggi di AFC.
Diketahui baru-baru ini, Yunus sedang mengikuti gelaran acara penting yang di dalamnya berisikan utusan dari tiap negara yang ada di afiliasi Konfederasi Sepakbola Asia.
Selain Yunus sebagai Sekjen, ternyata ia juga ditemani oleh anggota komite bernama Muhammad, dan bertemu dengan Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John.
Acara tersebut diketahui merupakan program pertemuan rapat asosiasi regional, yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, pada 30 Oktober hingga 1 November.
Dalam agenda tersebut, Yunus memang menyampaikan bahwa ia menginginkan laga Indonesia nanti melawan Jepang, harus dipimpin oleh wasit yang berasal dari regional netral.
"Kami telah berdiskusi beberapa hal dengan Sekjen AFC, termasuk terkait pertandingan terdekat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia," ujar Yunus Nusi.
"Seperti menyarankan agar perangkat pertandingan (wasit) yang memimpin Timnas Indonesia, dengan siapapun lawannya, sebaiknya harus dari regional yang netral," tegasnya.
"Sekjen AFC ingin PSSI dan suporter Timnas Indonesia di SUGBK, diharapkan menjadi tuan rumah yang baik dan menghindari hal-hal yang kiranya merugikan Timnas Indonesia dan PSSI sebagai tuan rumah," terangnya.
"Makanya PSSI ingin wasit yang bertugas memimpin pertandingan dengan baik sesuai laws of the game," imbuh Yunus Nusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: