Penyesuaian Tarif Tol Cipali Mulai Berlaku 30 Oktober 2024, Tarif Terjauh Golongan I Rp 132.000

BACA JUGA:Begini Respon Arya Sinulingga Soal Timnas Australia Hanya Main Umpan-umpanan Lawan Timnas U-17, 'Mereka Takut'

Hal ini menunjukkan komtmen BPJT dalam melakukan evaluasi yang transparan dan adil terhadap tarif yang dikenakan kepada pengguna jalan.

Penyesuaian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan standar pelayanan di jalan tol.

Tarif terjauh yang berlaku di Tol Cipali untuk kendaraan golongan I ditetapkan sebesar Rp132.000, sedangkan untuk golongan II dan III sebesar Rp217.500, dan golongan IV serta V sebesar Rp273.000.

Penetapan tarif ini mencerminkan upaya untuk menyediakan infrastruktur yang lebih baik sambil tetap memperhatikan beban yang ditanggung oleh pengguna.

BACA JUGA:Kapolres Indramayu Ajak Pemuda Jaga Kondusifitas Pilkada

“Kendaraan yang masuk ke dalam golongan I terdiri dari mobil dan truk berukuran kecil serta bus. Kemudian golongan II yakni truk dengan dua gandar, golongan III truk dengan tiga gandar, golongan IV dengan empat gandar, serta golongan V yakni dengan lima gandar atau lebih,” ujarnya.

Rinaldi memastikan perusahaannya secara konsisten meningkatkan kualitas layanan, untuk memenuhi SPM jalan tol serta meningkatkan kenyamanan pengguna ruas tol tersebut.

“Kami konsisten melakukan Upaya peningkatan kualitas layanan lalu lintas untuk memastikan pemenuhan SPM jalan tol dan peningkatan kapasits untuk kenyamanan pengguna jalan,” lanjutnya.

Rinaldi mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Astra Tol Cipali telah meningkatkan kapasitas jalan dengan membangun lajur ketiga sepanjang 18,2 km, yang selesai pada tahun 2023.

BACA JUGA:PSSI Bicara Target Realistis Jelang Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi, 'Harus Curi 4 Poin'

Kmeudian akan menambah 23 km lagi pada tahun 2024. Selain itu, pemeliharaan jalan dilakukan melalui metode scrapping filling overlay, perbaikan rambu, dan peningkatan fasilitas di area istirahat.

Untuk mendukung keamanan selama mudik Lebaran, Astra Tol Cipali bekerja sama dengan kepolisian untuk meluncurkan command center di KM 188 guna memantau lalu lintas. 

Mereka juga menyediakan berbagai armada, termasuk 12 unit derek, 10 unit patroli, dan lima ambulans, serta mengoperasikan 295 unit kamera CCTV.

Selain itu, pemasangan wire rope, rumble dot, speed reducer, dan lampu strobo ditujukan untuk meningkatkan keselamatan pengendara.

Sumber: