Berapa Lama Waktu Pembangunan Jalan Tol Kertajati Indramayu? Ini Jawabannya

Berapa Lama Waktu Pembangunan Jalan Tol Kertajati Indramayu? Ini Jawabannya

Gerbang Tol Kertajati Utama. Kabarnya, sebentar lagi akan dibangun Jalan Tol Kertajati-Indramayu. -Ist.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Proyek pembangunan Jalan Tol Kertajati Indramayu dipastikan menjadi bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional untuk periode 2020 hingga 2040. 

Artinya, infrastruktur penghubung antara Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu ini ditargetkan sudah terbangun dalam jangka waktu tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menetapkan awal pelaksanaan pembangunan tol sepanjang 46 kilometer ini pada tahun 2025. 

BACA JUGA:Setiap Hari Terasa Gajian! Aplikasi Penghasil Uang ke e-Wallet DANA yang Membayar Rp772.000 per Hari

Fase konstruksi dijadwalkan dimulai pada tahun yang sama, dengan estimasi waktu pengerjaan selama empat tahun hingga 2029.

Tol Kertajati–Indramayu diproyeksikan akan melintasi sejumlah kawasan strategis, seperti wilayah Indramayu Kota, Jatibarang, Jatitujuh, hingga terhubung ke Bandara Kertajati di Majalengka.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Apri Artoto, menjelaskan bahwa proyek ini telah tercantum dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 367/KPTS/M/2023. 

“Pelaksanaan pembangunan jalan tol ini direncanakan berlangsung dari 2025 hingga 2029,” ujarnya, seperti dikutip dari radarcirebon.com, Kamis, 22 Mei 2025.

BACA JUGA:Lebih Praktis, Bisa dari Rumah! Begini Cara Daftar Online KUR BRI 2025 Terbaru, Lengkap dengan Tips Biar ACC!

Sebagai bentuk keseriusan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mulai membahas rencana tersebut.

Mereka mengadakan studi pendahuluan yang dilakukan secara daring, pada Kamis 22 Mei 2025. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti melalui Kabid Tata Ruang, Omat, menjelaskan bahwa hal ini merupakan langkah konkret kerja sama antara Pemkab dengan Pemerintah Pusat.

"Ini sebagai suatu kebutuhan dan konektivitas dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah, guna mendukung pertumbuhan kawasan industri serta efisiensi transportasi di Kabupaten Indramayu," ujarnya, setelah mengikuti studi pendahuluan secara daring. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: