Ramai Tagar STY Out, Pelatih Belanda Keturunan Indonesia Dinilai Cocok jadi Pengganti Giovanni van Bronckhorst

Ramai Tagar STY Out, Pelatih Belanda Keturunan Indonesia Dinilai Cocok jadi Pengganti Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst pelatih Belanda keturunan Indonesia. -Laman Besiktas. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Ramai tagar STY Out gegara Timnas Indonesia kalah dari China dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Banyak fans Garuda yang menghendaki pelatih 54 tahun itu pergi, padahal baru 1 kali kalah hanya saja keadaan tambah parah oleh kelakuan oknum fans yang kecewa.

Sementara itu, kontrak Shin Tae-yong masih tersedia hingga tahun 2027, dan tidak mungkin beliau tiba-tiba diputus kontrak oleh PSSI begitu saja.

Namun, alternatif jika kontrak beliau secara tiba-tiba diputus, maka ada opsi pelatih asal Belanda yang memiliki keturunan Indonesia dan dinilai sangat cocok, namanya adalah Giovanni van Bronckhorst

BACA JUGA:4 Hari Lalu Elkan Baggott Trending di Medsos, Netizen Ramai-ramai Memberikan Doa, Ada Apa Sebenarnya?

Pernah dalam sebuah wawancara dengan media lokal Belanda, Giovanni bercerita bahwa leluhurnya berasal dari Indonesia, terutama kakek dan nenek dari pihak ibunya.

"Kakek dan nenek saya lahir di Indonesia, mereka ke Belanda pada tahun 1950-an. Dan latarbelakang ibu saya adalah orang Indonesia," ujar eks pemain De Oranje itu.

Giovanni sekarang berstatus sebagai legenda di Belanda, karena ia merupakan satuan pemain yang pernah mengantar Belanda sampai ke Final Piala Dunia 2010.

Bronckhorst juga terkenal dengan gol jarak jauhnya. Dia memiliki kekuatan kaki yang sama kerasnya seperti bek legendaris asal Brasil Roberto Carlos.

BACA JUGA:Februari Sudah Bisa Main! PSSI Targetkan Proses Naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx Segera Rampung

"Indonesia adalah negara yang sangat besar, di dalamnya juga terdapat banyak pulau-pulau kecil, jadi leluhur saya berasal dari sebuah pulau kecil yang ada di Indonesia," ujar Giovanni. 

"Keluarga saya masih sering kembali kesana, namun saya belum pernah mengunjungi tempat di mana asal kakek dan nenek saya berada," imbuh pelatih klub Besiktas itu.

Saya mulai berpikir untuk sesekali bisa mengunjunginya, dan anak saya yang sedikit lebih dewasa, mereka sudah tahu bahwa mengapa saya ingin bisa pergi ke sana (Indonesia)," bebernya. 

"Kultur dari Indonesia masih saya ingat, dan itu juga bisa membantu saya dalam karir di dunia sepakbola dan kepelatihan saat ini," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: