Terungkap! PSSI Evaluasi STY, Kapten Berubah, Eliano – Thom Haye Tidak Main, Katanya Taktik, Oh Ternyata

Dari pertandingan itu, mestinya para pemain belajar untuk tidak terlalu polos. Bahrain ketika mereka tertinggal jarang guling-guling di lapangan.

Sementara ketika Indonesia unggul, relatif main biasa saja. Semestinya bisa juga meniru Bahrain.

BACA JUGA:Merah Menyala! Ratusan Warga Bangodua Kompak Dukung Nina-Tobroni

BACA JUGA:Sorotan Media Jepang! Rumor Ramadhan Sananta Diminati Klub J-League

Dengan perpanjangan waktu, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan mengulur waktu dan memainkan bola.

“Itu juga evaluasi, bagaimana mempertahankan keunggulan dan tidak hilang konsentrasi,” tandasnya.

Di China, kata dia, sebenarnya bermain bagus. Penguasaan bola sampai 72 persen. Tapi kebobolan dengan serangan balik.

Yang harus jadi evaluasi adalah perubahan di starting line up yang terlalu banyak. Sehingga berpengaruh pada permainan.

BACA JUGA:Kembali Diperbincangkan! Rumor Emil Audero yang Akan Dinaturalisasi Bergabung dengan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Posisi Pelatih Kosong! Setelah Pecat Roberto Mancini, Siapa Saja Calon Pelatih Baru Timnas Arab Saudi?

“4 perubahan itu keterlaluan, kalau hanya 2 mungkin masih bisa. Kalau starting line up lawan Bahrain yang dibawa, bagus itu,” tandasnya.

Sumber: