Giovanni Van Bronckhorst Mantan Bintang Belanda Berdarah Indonesia yang Kini Melatih di Besiktas Turki

Giovanni Van Bronckhorst Mantan Bintang Belanda Berdarah Indonesia yang Kini Melatih di Besiktas Turki

Giovanni Van Bronckhorst Mantan Bintang Belanda Berdarah Indonesia-giovannivbronckhorst - tangkapan layar instagram-radarindramayu.id

Selain di Belanda, ia juga sempat melatih klub asal China, Guangzhou City, sebelum akhirnya melanjutkan karier kepelatihannya ke klub Turki, Besiktas.

Meski memiliki darah Indonesia, Van Bronckhorst belum pernah berkunjung ke Maluku, tempat asal leluhurnya.

BACA JUGA:Terkait Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Ini Tanggapan KPU Indramayu

BACA JUGA:Ada Drama Antara Persib Bandung dengan Striker Andalannya David da Silva, Terancam Disingkirkan? Ada Apa?

Namun, dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan keinginan besar untuk mengunjungi pulau nenek moyangnya suatu hari nanti, bersama anak-anaknya.

"Keluarga saya sering kembali, tetapi saya belum pernah ke sana. Saya ingin melakukan perjalanan itu ketika anak-anak saya lebih dewasa, sehingga mereka bisa mengerti pentingnya asal-usul kami," ujar Giovanni.

Bagi Van Bronckhorst, perjalanan tersebut akan menjadi momen paling spesial dalam hidupnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas cara orang tua Indonesia membesarkannya dengan penuh keteguhan dan kedisiplinan.

BACA JUGA:PERSIBDAY! Simak Tata Cara Penukaran E-Ticket Pada Pertandingan PERSIB Bandung Melawan Lion City Sailors

BACA JUGA:Eliano Reijnders Rayakan Ulang Tahun ke-24 dan Debutnya di Timnas Indonesia, Begini Ucapan Tijjani Reijnders

Nilai-nilai tersebut sangat mempengaruhi kesuksesannya, dan ia berjanji akan meneruskan tradisi itu kepada anak-anaknya.

"Saya sangat bersyukur karena orang tua saya mendidik saya dengan cara yang kuat dan tangguh, dan saya akan membesarkan anak-anak saya dengan cara yang sama," tambahnya.

Saat ini, Giovanni Van Bronckhorst tengah mengembangkan kariernya sebagai pelatih Besiktas di Turki. Dikenal dengan taktik menyerang yang atraktif, ia sering menggunakan formasi 4-2-3-1 dan menguasai jalannya pertandingan di hampir setiap laga.

Visinya sebagai pelatih menjadikan Giovanni salah satu sosok yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: