POLINDRA Hibahkan Mesin Produksi Tusuk Sate Kepada Pemdes Krasak
SERAHKAN: Dosen bersama mahasiswa Jurusan Prodik Teknik Mesin POLINDRA menyerahkan bantuan atau hibahkan mesin produksi tusuk sate kepada Pemdes Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kamis (17/10/2024).-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Politeknik Negeri Indramayu (POLINDRA) hibahkan mesin produksi tusuk sate kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Krasak Kecamatan Jatibarang, Kamis (17/10/2024).
Penyerahan dilakukan di aula Kantor Kuwu Krasak tersebut di hadiri Pemcam Jatibarang, Dosen dan MahasiswaTeknik Mesin POLINDRA, Pengurus BUMDes, serta tokoh pemuda dan masyarakat Desa Krasak.
Dosen Teknik Mesin POLINDRA Emin Haris ST M Eg mengatakan pemberian bantuan atau hibahkan mesin produksi tusuk sate atau bahasa lokal menyebut dengan sujen adalah salah satu bentu program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Dosen bersama mahasiswa POLINDRA dari jurusan Prodi Teknik Mesin.
Karena selama itu, menurut Haris tusuk sate menjadi salah satu komuditas unggulan dari Desa Krasak yang harus dikembangkan ke skala produksi yang lebih banyak, sehingga bisa meningkatkan produksi dan bisa memenuhi pasar yang lebih luas lagi.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Tuai Kritikan Soal Rotasi Pemain Timnas Indonesia Saat KO Dari China, Tagar STY Out Ramai di X
"Sudah berpuluh-puluh tahun masyarakat Krasak produksi tusuk sate secara manual, kita kembangkan menggunakan mesin yang jauh lebih cepat dan efesien dalam produksinya," kata Haris.
Dijelaskannya mesin produksi tusuk sate tersebut merupakan hasil karya mahasiswa POLINDRA, yang sebelumnya melakukan riset dilapangan berdasarkan permintaan masyarakat Desa Krasak. Pada alat tersebut terdapat 4 mesin yang dijadikan satu kesatuan mesin produksi tusuk sate, mulai dari mesin pemotong, mesin pembelah, mesin pencetak, dan mesin penghalus.
"Kita berharap produksi meningkat, lebih banyak, sehingga bisa meningkatkan pendapatan BUMDes, terutama pendapatan masyarakat Desa Krasak," ujarnya.
Senada dikatakan Sukroni ST MT sebagai Dosen Teknik Mesin di POLINDRA, menurutnya dosen memiliki tiga fungsi yakni pengabdian, pendidikan, dan penelitian, program pengabdian kepada masyarakat (PKM) sesuai dengan kompetensi. Mesin produksi tusuk sate adalah salah satu hasil karya dari program PKM yang disesuaikan dengan kebutuhkan masyarakat di Desa Krasak.
BACA JUGA:Mees Hilgers Jadi Buah Bibir karena Dilirik Como FC Jadi Pengganti Varane, Tanda El Nyengir Pindah Klub?
"Kita memodernisasi pembuatannya yang sebelumnya manual ke mesin yang jauh lebih ringan dan bisa diproduksi dalam jumlah lebih banyak lagi, dengan bisa menekan biaya produksinya," ujarnya.
Dia mencontohkan biasanya untuk memproduksi satu tusuk sate itu bisa memakan waktu 3 sampai 5 menit dengan mesin produksi tusuk sate dalam satu detik bisa memproduksi 4 tusuk sate, sehingga tidak saja berdampak pada ongkos produksi namun harga jual pun bisa lebih rendah.
"Semoga bisa meningkatkan produksi, kualitas sumber daya masyarakat juga meningkat, pendapatan masyarakat juga meningkat," tuturnya.
Sementara itu, Kuwu Krasak Khairul Isma Arif SPd mengucapkan rasa terimakasih kepada Dosen dan mahasiswa POLINDRA yang telah menghibahkan mesin produksi tusuk sate kepada Pemdes Krasak, yang akan digunakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan memberdayakan para pemuda desa yang belum memiliki pekerjaan.
BACA JUGA:Kemenpora Ungkap Masih Belum Terima Berkas Kevin Diks dari PSSI, Masih Bisa di November Tapi..
"Semoga BUMDes bisa gunakan sebaik mungkin, bisa mengangkat ekonomi masyarakat desa," tukasnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: