STY Blak-Blakan Ungkap Alasan di Balik Kekalahan Timnas Indonesi Lawan China 1-2: 'Kami Tidak 100 Persen'

STY Blak-Blakan Ungkap Alasan di Balik Kekalahan Timnas Indonesi Lawan China 1-2: 'Kami Tidak 100 Persen'

STY Blak-Blakan Ungkap Alasan di Balik Kekalahan Timnas Indonesi Lawan China 1-2: 'Kami Tidak 100 Persen'-ist/PSSI-radarindramayu.id

“Baik China maupun Indonesia sebetulnya sama-sama menunjukkan keinginan untuk menang. Namun, keinginan China jauh lebih besar," sambungnya.

Menurut juru taktik Korea Selatan itu, anak asuhnya telah bermain dengan sangat baik meskipun mereka tidak membawa pulang satu poin pun.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan China Vs Indonesia Kalah 2-1, Bertahan di Peringkat 5 Grup C

BACA JUGA:Kuasai Pertandingan, Indonesia Gagal Bongkar Pertahanan Tembok China, Skor 2-1

Dia menegaskan bahwa tim Garuda tidak akan menyerah pada kekalahan semalam dan akan bangkit untuk pertandingan berikutnya pada November 2024 mendatang.

“Ini bukan akhir dari segalanya. Timnas Indonesia bakal mempersiapkan diri lebih baik untuk pertandingan berikutnya dengan kondisi yang jauh lebih baik,” ungkapnya.

Tim nasional Indonesia harus menghadapi kekalahan 1-2 dari China. China mencetak gol melalui Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44. Sementara itu, Indonesia hanya mencetak satu gol melalui Thom Haye pada menit ke-86.

Timnas Indonesia tetap berada di peringkat kelima Grup C setelah kekalahan pertamanya. Mereka memiliki tiga poin, unggul selisih gol di atas China.

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin : Universitas Darul Ma'arif adalah Kampus Terindah di Indonesia

BACA JUGA:Wonderkid Keturunan Depok, Miliano Jonathan Beri Kode Buka Peluang Perkuat Timnas Indonesia

Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada 15 November 2024, empat hari sebelum menjamu Arab Saudi pada 19 November 2024, dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sementara ini, Indonesia masih bertahan di posisi kelima dari klasemen sementara Grup C dengan perolehan 4 poin.

  1. Jepang: 10 poin
  2. Austraila 5 poin
  3. Arab Saudi: 5 poin
  4. Bahrain: 5 poin
  5. Indonesia: 3 poin
  6. China: 3 poin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: