Rotasi Pemain Gagal, Indonesia Dikalahkan China, STY Siap-siap Kena Bogem Mentah Erick Thohir: Harus Evaluasi!
Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia. -YouTube PSSI-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Rotasi pemain dinilai gagal total, Indonesia gagal mendapatkan 3 poin kemenangan, usai dikalahkan oleh China dengan skor 2-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pelatih Shin Tae-yong rupanya bertanggungjawab atas kekalahan ini, bahkan ia sekarang sudah siap-siap untuk kena bogem mentah dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Menurut ETH sapaan dari Erick, evaluasi harus segera dicanangkan, supaya skuad Garuda biss semakin berbenah kembali, dan mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut.
"Kita harus terus mendukung Timnas Indonesia di kala menang maupun kalah. Sepulang mereka dari China saya akan melakukan evaluasi," ungkap Pak Erick.
Pertandingan antara Indonesia kontra China diwarnai statistik yang sebenarnya lebih memihak Garuda, secara penguasaan bola maupun jumlah operan.
Akan tetapi, counter attack atau serangan balik Tiongkok rupanya lebih mematikan dan bisa memperdaya bek Indonesia.
Formasi atas rotasi pemain menjadi titik masalah utama, coach Shin mencoba melakukan eksperimen di starting kesebelasan, namun hasilnya malah gagal total.
Terbukti, komposisi pemain dalam susunan kesebelasan di babak pertama, menjadi cikal bakal kekalahan Indonesia atas China, yang dijebol dua gol pada babak awal.
BACA JUGA:Warga Desa Sukahaji Blok Cangkingan Apresiasi Pembangunan Jalan oleh Bupati Nina Agustina
Dua gol tim tuan rumah dicetak oleh Behram Abduweli di menit ke-21 dan Zhang Yuning di menit ke-44.
Sedangkan gol semata wayang alias satu-satunya yang dicetak oleh skuad Garuda, itu dicetak oleh Thom Haye pada menit ke-85
Yang dibilang oleh Erick Thohir ada benarnya, sebab diperlukan kembali evaluasi untuk Timnas Indonesia, supaya susunan pemain inti bisa menjadi nilai jual yang bagus di lapangan.
Eksperimen Shin Tae-yong dalam babak Kualifikasi Piala Dunia ini biss dibilang sebagai perjudian yang tidak menguntungkan, sebab langkah Indonesia untuk lolos semakin menipis!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: