Ga Main-main! PSSI Ancam Laporkan Bahrain Jika Curang Main Laser Saat Lawan Timnas Indonesia 

RADARINDRAMAYU.ID - Ngga main-main, PSSI mengancam akan laporkan tim nasional sepakbola Bahrain ke FIFA, jika terindikasi melakukan kecurangan.

Masih teringat jelas, bahwa tim yang akan jadi rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini, memiliki cara khusus untuk menjatuhkan lawan dengan hal di luar sportivitas.

Saat Bahrain melawan Jepang pada 10 September lalu, tim samurai biru dapat perlakuan tidak sportif yaitu ada suporter yang memakai laser guna mengganggu konsentrasi tim negeri sakura ini.

Di tanggal 10 Oktober, yang mana merupakan hari bergulirnya Garuda kontra The Reds. PSSI langsung memberikan ultimatum buat Bahrain, jika ingin curang melawan Indonesia. 

BACA JUGA:Legenda MU Sindir Mees Hilgers yang Tak Sabaran Memilih Indonesia Ketimbang Belanda: Emang Digaji Berapa?

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, menegaskan bahwa langkah tegas yang diambil Indonesia adalah hal yang nyata, jika memang Bahrain menghendaki kecurangan.

Intinya, Ketua BTN hanya menginginkan pertandingan yang sportif, terlebih untuk Bahrain sebagai tuan rumah, sewajarnya untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan tim tamu.

"Ya terkait laser itu, akan saya sampaikan saat H-1, saya sudah menyiapkan foto dan video para pemain Jepang yang sudah kami sampaikan," tegas Sumardji. 

"Intinya saya tidak mau ada laser lagi di pertandingan nanti, kalau sampai kejadian lagi, saya minta harus ada hukuman berat buat Bahrain," imbuhnya.

BACA JUGA:Kepergok Pake Cara Licik, PSSI Ingin Bahrain Dapat Hukuman dari FIFA! 'Harus Ada Hukuman Berat'

"Kenapa, karena hal itu akan mengganggu konsentrasi pemain kami, ya lihat saja nanti, yang pasti saya akan sampaikan terlebih dahulu," tambah Sumardji.

Pemakaian laser yang dilakukan oleh suporter Bahrain, benar-benar menjadi polemik buat para tim lawan selanjutnya. 

Saat melawan Jepang, suporter Bahrain beramai-ramai menyoroti pemain samurai biru, dengan laser warna hijau di tribun penonton. Hal itu terjadi saat pemain Jepang ingin mengambil penalti. 

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu juga sangat geram, melihat anak asuhnya diberlakukan tidak sportif, bahkan Hajime mengutuk keras aksi suporter tim Dragan Talajic yang curang. 

Sumber: