Kalah 7-0 dari Jepang Hingga Gunakan Pesawat Komersil, Begini Nasib Timnas China Jelang Hadapi Australia

Kalah 7-0 dari Jepang Hingga Gunakan Pesawat Komersil, Begini Nasib Timnas China Jelang Hadapi Australia

Kalah 7-0 dari Jepang Hingga Gunakan Pesawat Komersil, Begini Nasib Timnas China Jelang Hadapi Australia-foto tangkapan layar-radarindramayu.disway.id

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas China saat ini tengah dalam sorotan tajam setelah mengalami dua kekalahan beruntun yang cukup memalukan.

Dalam dua laga terakhirnya, mereka dihajar Jepang dengan skor telak 7-0, dan kemudian harus menerima kekalahan 2-1 dari Arab Saudi, meski lawan hanya bermain dengan 10 pemain.

Situasi ini menempatkan mereka dalam kondisi tertekan jelang pertandingan tandang melawan Australia.

Perjalanan panjang menuju Adelaide, Australia, untuk menghadapi laga berikutnya tidak berjalan mulus. Skuad China harus terbang menggunakan pesawat komersial dari Shanghai dan menempuh waktu perjalanan selama 16 jam.

BACA JUGA:Sumardji Puji Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes Karena Kedisiplinan dan juga Integritasnya yang Tinggi

Perjalanan panjang ini tidak hanya melelahkan secara fisik, tetapi juga memberikan tantangan tersendiri bagi para pemain untuk tetap fit dan fokus.

Perjalanan Panjang yang Tidak Nyaman

Salah satu pemain Timnas China, Liu Yang, secara terbuka mengeluhkan kondisi perjalanan yang mereka alami.

Bukan hanya karena durasi perjalanan yang panjang, tetapi juga karena suasana di dalam pesawat yang kurang kondusif.

Menurut Liu Yang, di dalam pesawat terdapat anak kecil yang terus menangis sepanjang penerbangan, membuat para pemain kesulitan untuk beristirahat dan memulihkan kondisi fisik mereka.

BACA JUGA:Sembuh dari Cedera! Elkan Baggott Siap Merumput Kembali dalam Waktu Dekat! Begini Kondisinya Sekarang

Perjalanan udara yang panjang dan melelahkan seperti ini tentu mempengaruhi persiapan fisik dan mental para pemain.

Tanpa istirahat yang cukup, performa mereka di lapangan bisa terganggu, terutama dalam pertandingan krusial melawan Australia.

Tantangan ini semakin berat mengingat mereka sudah datang dengan kondisi moral yang terpuruk setelah dua hasil buruk sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: