Pengakuan Saptaguna tentang MA Sentot Sutajaya: Wataknya Keras, Pokoknya yang Tidak Benar Langsung Disikat!
Di teras rumah miliknya, Saptaguna, seorang penulis yang pernah mewawancarai MA Sentot Sutajaya secara langsung, bercerita kepada Radar Indramayu tentang kisah hidup sang pahlawan, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. -Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id
Selama perang kemerdekaan, MA Sentot dikenal sebagai sosok pemimpin yang berani dan tak kenal takut.
Ia memimpin pasukan gerilya bernama "Pasukan Suropati." Pasukan ini menjadi momok bagi para musuh.
"Pasukan yang ia pimpin bernama Suropati, sedang ia sendiri menjabat sebagai Komandan Batalyon A."
"Menurutnya, pada saat itu pasukan yang dipimpinnya harus melawan tiga musuh; pertama Belanda, kedua DI/TII, ketiga Barisan Sakit Hati (BSH)," ujar Saptaguna.
BACA JUGA:PSSI Tanggapi Media China yang Tuduh Mees dan Eliano Sebagai Naturalisasi Tidak Sah
Menurut Saptaguna, Pasukan Suropati yang dipimpin oleh Sentot menginisiasi perlawanan masyarakat Indramayu terhadap pasukan Belanda, beberapa daerah di antaranya yakni Kaplongan, Gantar, Siwatu, dan Bangkir.
"Bersama pasukannya, ia memimpin perang di beberapa daerah Indramayu, yang hingga kini dikenang dengan Pemberontakan Kaplongan, Pemberontakan Siwatu, Pemberontakan Gantar, Pemberontakan Bangkir, dan masih banyak lagi," katanya.
Berkat perjuangannya mengusir penjajah, kata Saptaguna, konon namanya hingga kini tertulis dalam catatan perjuangan bangsa Indonesia di Leiden, Belanda.
Selain itu, nama Sentot juga diabadikan dalam sebuah Rumah Sakit Umum Daerah di Kecamatan Patrol. Masyarakat Indramayu biasa menyebutnya "RS Sentot Patrol."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: