Bobotoh Demo ke Persib Bandung, Nama Henhen dan Kakang Diteriakan, Usut Tuntas Intimidasi Suporter

Bobotoh Demo ke Persib Bandung, Nama Henhen dan Kakang Diteriakan, Usut Tuntas Intimidasi Suporter

Demo Bobotoh Persib Bandung hari ini meminta penjelasan manajemen soal adanya dugaan intimidasi. -Istimewa - Tangkapan Layar-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Nama 2 pemain Persib Bandung, Henhen dan Kakang Rudianto turut diteriakan oleh Bobotoh yang melakukan aksi demo di Kantor PT PBB, Jl Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu, 21 September 2024.

Bobotoh menuntut manajemen PT Persib Bandung Bermartabat untuk menyampaikan keterangan terkait dugaan intimidasi terhadap suporter yang diduga dilakukan oleh oknum pemain dan ofisial.

Salah satu orator, Zen RS menyatakan, kedatangan dari Bobotoh adalah meminta klarifikasi dari manajemen.

Dia menyayangkan insiden adanya Bobotoh yang ditarik ke locker room, sehingga tidak ada saksi mengenai apa yang terjadi.

BACA JUGA:Tinggal Menunggu Lampu Hijau dari PSSI, Mauro Ziljstra Sudah Sangat Excited Ingin Segera Ke Indonesia

BACA JUGA:Arab Saudi, Pernah 2 Kali Runtuh, Penguasa Sekarang Merupakan Generasi ke-3 Dinasti al-Saud

"Kami datang ke sini untuk meminta klarifikasi. Buka CCTV," kata Zen RS dalam orasi bersama para Bobotoh.

Dia juga melayangkan pernyataan bahwa Bobotoh saat ini hanya dijadikan sebagai penonton alias tukang beli tiket.

Kendati demikian, mereka tidak mempernasalahkan komersialisasi tersebut bila dibarengi dengan tanggung jawab.

Sementara itu, Persib Bandung dalam Official Statement mehyatakan bahwa insiden pasca pertandingan Persib Bandung vs Port FC masih dalam investigasi internal.

BACA JUGA:Kolaborasi Dedi Wahidi dan Bupati Nina Lahirkan Jembatan Gantung Krasak Indramayu

BACA JUGA:Vietnam Dapatkan 'Bomber' Baru Asal Brazil, Naturalisasi Rafaelson Fernandes Berubah Nama Jadi Nguyen Xuan Son

"Dalam waktu dekat kami akan menyampaikan perkembangan hasil investigasi kami," demikian keterangan tertulia tersebut.

Manajemen juga memastikan akan mengambil tindakan tegas bila ada dari pihak internal yang melakukan kesalahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: