Ini Dampaknya Jika Mantan Pemain Manchester United, Josh Brownhill Dinaturalisasi Timnas Malaysia

BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karir Mees Hilgers, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Asal Belanda Berdarah Manado

Brownhill juga menunjukkan kepemimpinan yang kuat di lapangan, menjadikannya kapten di klubnya.

Karakter ini dapat memberikan dampak besar jika ia bergabung dengan Timnas Malaysia.

Pengalamannya di Liga Inggris bisa menjadi aset penting bagi Harimau Malaya, terutama dalam meningkatkan mentalitas dan kualitas permainan tim di turnamen-turnamen besar seperti Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia.

Naturalisasi pemain diaspora seperti Josh Brownhill juga memiliki dampak lain yang tidak kalah penting, yakni dalam hal komersial dan popularitas.

BACA JUGA:Gak Cukup Mees Hilgers, PSSI Masih Upayakan Elkan Baggott Bergabung ke Timnas Indonesia, ETH: 'Sabar Aja'

Pemain-pemain dengan profil internasional sering kali membawa pengaruh besar terhadap popularitas tim nasional di luar negeri.

Dengan nilai pasar saat ini yang mencapai Rp260,72 miliar, Brownhill dapat membantu meningkatkan nilai dan daya tarik komersial sepak bola Malaysia.

Kehadirannya juga bisa menjadi pemicu meningkatnya minat sponsor dan hak siar internasional untuk Timnas Malaysia.

Di era di mana sepak bola semakin global, memiliki pemain yang dikenal di liga-liga top dunia bisa menjadi kunci untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi tim.

BACA JUGA:Bukan Indonesia Doang! Berikut Daftar Pemain Naturalisasi Australia yang Jumlahnya Lebih dari-10!

Jika proses naturalisasi Josh Brownhill berhasil, ia bisa menjadi salah satu pemain naturalisasi termahal di Asia Tenggara, bahkan melampaui Mees Hilgers yang tengah menjalani proses serupa untuk Timnas Indonesia.

Hilgers, pemain FC Twente, saat ini memiliki nilai pasar sebesar Rp119 miliar, jauh di bawah Brownhill.

Hal ini juga memperlihatkan bagaimana tren naturalisasi di ASEAN berkembang pesat, dengan fokus pada pemain-pemain yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa.

Bukan hanya Indonesia dan Malaysia, negara-negara lain seperti Filipina dan Thailand juga aktif dalam mencari pemain diaspora untuk memperkuat tim nasional mereka.

Sumber: