Sebut Indonesia Sebagai Negara Belanda Kecil, Media China Ungkap Alasannya: 'Banyak Pemain Naturalisasi'
nathan tjoe-a-on salah satu pemain naturalisasi asal belanda-instagram @nathanjoeaon-radarindramayu.com
RADARINDRAMAYU.COM- Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian beberapa media internasional terhadap Timnas Indonesia semakin meningkat.
Salah satu penyebabnya adalah kebijakan naturalisasi yang dijalankan oleh tim Garuda, yang telah menarik perhatian media asing, termasuk dari China atau Tiongkok.
Media China yang cukup populer Sohu bahkan tidak segan-segan sebut Indonesia sebagai Negara Belanda kecil di kawasan Asia Tenggara.
Julukan "Belanda Kecil" ini muncul karena semakin banyaknya pemain sepak bola keturunan Belanda yang memperkuat tim nasional Indonesia.
BACA JUGA:Dimas Drajad dan Kevin Mendoza Absen Karena Harus Penuhi Panggilan Timnas, Persib Hadapi Ujian Berat di Liga 1
Sejauh ini, setidaknya ada 11 pemain dari Belanda yang telah memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi.
Nama-nama tersebut meliputi Jay Idzes, Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe A-On, Calvin Verdonk, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan yang terbaru adalah Maarten Paes.
Kiper asal Belanda tersebut telah dinyatakan siap memperkuat skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, menambah kekuatan tim nasional di panggung internasional.
Namun, bukan hanya sekadar tambahan pemain yang membuat Indonesia disorot. Media China melihat kebijakan naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia sebagai langkah strategis yang ambisius, mirip dengan apa yang dilakukan Belanda di masa lalu.
Kini, Indonesia tampaknya mengadopsi strategi yang serupa, tetapi dengan intensitas yang lebih besar, terutama dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026.
Pujian dari media China ini tidak berhenti pada sekadar pengakuan kekuatan tim Indonesia. Mereka juga menyoroti bagaimana sejarah kolonial antara Belanda dan Indonesia kini kembali mempengaruhi dinamika sepak bola modern.
Banyak pemain naturalisasi Indonesia memiliki darah Belanda, dan ini menjadi simbol bagaimana masa lalu kolonial dapat berperan dalam membentuk masa depan olahraga.
Kebijakan naturalisasi yang agresif ini juga mencerminkan ambisi Indonesia untuk bersaing di kancah internasional, terutama di Asia.
BACA JUGA:Rupanya Tidak Hanya Ole Romeny yang Tertarik Gabung Timnas, Begini Menurut PSSI
Di sisi lain, reaksi dari dalam negeri juga beragam. Banyak netizen Indonesia yang merasa bangga bahwa tim nasional mereka kini diakui secara internasional, meskipun melalui jalur naturalisasi.
Pengakuan ini dianggap sebagai langkah maju bagi sepak bola Indonesia yang selama ini haus akan prestasi di tingkat dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: