Senjata Makan Tuan! China Kena Hujat Publik Karena Main Licik di WCQ, Imbasnya ke Pemain dan Supporter!
Senjata Makan Tuan! China Kena Hujat Publik Karena Main Licik di WCQ, Imbasnya ke Pemain dan Supporter!-ss sport republika-radarindramayu.com
RADARINDRAMAYU.COM - Belakangan ini, Federasi Sepak Bola China membuat keputusan mengejutkan dengan mengubah jadwal pertandingan antara Timnas Indonesia dan China pada Kualifikasi Piala Dunia nanti.
Rencana perubahan ini, yang awalnya dianggap sebagai strategi untuk melemahkan skuad Garuda, justru memancing reaksi keras dari publik China sendiri.
Awalnya, pertandingan dijadwalkan berlangsung pada sore hari. Namun, keputusan untuk memindahkan waktu pertandingan menjadi pukul 8 malam waktu setempat di tanggal 15 Oktober membuat banyak pihak terkejut.
Langkah ini dinilai akan memaksa Timnas Indonesia bermain dalam suhu yang jauh lebih dingin, kondisi yang dianggap dapat mengurangi performa tim.
BACA JUGA:Hajime Moriyasu, Pelatih Jepang Sindir Taktik Kotor di Kualifikasi Piala Dunia, 'Bukan Gini Caranya'
Namun, bukannya mendukung langkah ini, justru publik China sendiri menilai bahwa keputusan tersebut merupakan kesalahan besar.
Bagi mereka, perubahan ini tidak hanya berdampak pada tim lawan, tetapi juga bisa menjadi "senjata makan tuan."
Senjata Makan Tuan: Kritik dari Publik China
Meskipun strategi mengubah jadwal dianggap sebagai cara untuk membuat lawan lebih kesulitan, namun netizen dan publik China melihat dari sudut pandang berbeda.
BACA JUGA:Thom Haye Diminati Oxford United, Sudah Ajukan Penawaran Jelang Penutupan Bursa Transfer Klub Eropa
Mereka menyadari bahwa suhu dingin yang ekstrem juga dapat mempengaruhi performa pemain dan kenyamanan para pendukung mereka sendiri.
Alhasil, langkah yang awalnya direncanakan untuk melemahkan lawan malah dianggap bisa merugikan tim tuan rumah.
Salah satu media terkemuka di China, Sohu, ikut mengkritik keputusan tersebut. Media ini menegaskan bahwa Timnas China seharusnya tidak perlu menggunakan trik-trik licik untuk menghadapi Indonesia.
Sohu bahkan menyatakan bahwa China seharusnya yakin dengan keunggulan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: