Mahasiswa KKN IPB dan Forrimber Adakan Kolaborasi Budidaya Ikan Bioflok di Kampung Darim

Mahasiswa KKN IPB dan Forrimber Adakan Kolaborasi Budidaya Ikan Bioflok di Kampung Darim

KOLABORASI: Mahasiswa KKN Tematik Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Forrimber melakukan kolaborasi budidaya ikan sistem bioflok di Kampung Darim Desa Puntang Kecamatan Losarang (26/7/2024).-Foto: istimewa.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Warga Kampung Darim, yang berada di ujung wilayah Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, bersama Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berkolaborasi dengan pemuda Forrimber (Forum Darim Bersatu), menjalankan salah satu program kegiatan dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Inovasi IPB University, Jum'at, 26 Juli 2024. 

Mereka memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya ikan jenis lele dengan sistem bioflok sebagai alternatif mata pencaharian warga Kampung Darim. 

Suradi, warga sekaligus ketua Forrimber (Forum Darim Bersatu) yang menjadi pengelola budidaya ikan sistem bioflok, menceritakan bahwa, mayoritas profesi warga Darim sebagai petani yang hanya bisa menanam padi satu kali dalam setahun.

Jenis lahan sawah di wilayah itu merupakan tadah hujan dan jangkauan irigasi yang kurang baik. 

"Posisi kampung kami yang berada di ujung desa membuat keterjangkauan akses irigasi menjadi terbatas, terutama saat musim kemarau. Ini menyebabkan kami hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun," ujar Suradi, Jumat (26/7/2024)

BACA JUGA:Polisi Amankan Sembilan Tersangka Kasus Narkotika

Menurut Suradi, Sistem bioflok memanfaatkan mikroorganisme dalam air untuk mengolah limbah menjadi pakan alami bagi ikan.

"Kemudian penerapan teknologi bioflok juga mampu meningkatkan jumlah padat tebar, tingkat kelangsungan hidup lele, FCR (Feed Convertion Ratio), memperbaiki kualitas air dan mempersingkat lama pemeliharaan sehingga meningkatkan pendapatan," kata Suradi. 

Teknik ini dinilai cukup efektif untuk mengatasi kendala keterbatasan air irigasi yang dihadapi warga Kampung Darim.

Dulfatah, salah seorang warga lainnya, mengungkapkan bahwa jenis ikan budidaya yang akan dikelola kedepannya yaitu ikan lele. 

Ia juga menjelaskan bahwa hasil panen ikan tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tapi juga dijual ke pasar atau warung makan lokal untuk menambah pendapatan keluarga.

"Budidaya ikan bioflok ini membuka peluang bagi kami untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Hasilnya cukup menguntungkan dan tidak tergantung sepenuhnya pada panen padi," kata Dulfatah. 

BACA JUGA:Operasional Haji 2024 Berakhir, Menag Klaim Sukses dan Lancar

Ketua Kelompok KKN Tematik IPB Koordinator Desa Puntang, Ridwan Nur Hidayat, mengatakan bahwa Kampus IPB mendukung inisiatif warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: