Wasitnya Agak Laen, Indonesia Kalah Lawan 13 Pemain Qatar
Wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin pertandingan Qatar U-23 vs Indonesia U-23 menjadi sorotan pasca pertandingan Grup A Piala Asia U-23.-Nasrullo Kabirov - Instagram-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Pengamat sepakbola, Binder Singh menyoroti pertandingan antara Tim Nasional Qatar U-23 vs Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 tahun 2024 yang berlangsung di Stadion Syekh Jassim bin Ahmad.
Menurut Binder Singh, pertandingan tersebut sangat merugikan Timnas Indonesia U-23 karena kini berada di juru kunci klasemen Grup A Piala Asia U-23.
Tidak hanya itu, keputusan wasit Nasrullo Kabirov juga banyak berbau kontroversial dan merugikan skuad asuhan Shin Tae-yong.
Biasanya, kata dia, tim tuan rumah akan diuntungkan di sebuah turnamen. Dari segi apa? Tentu karena bermain di kandang sendiri, lebih familiar dengan kondisi lapangan.
BACA JUGA:Surat Megawati untuk MK Jelang Putusan PHPU Sengketa Pilpres 2024, Ini Isinya
Kedua, mendapatkan dukungan lebih banyak fans di stadion. Ketiga adalah faktor x. Kadang, tim tuan rumah oleh keputusan yang diambil wasit di atas lapangan dan juga oleh wasit di ruang VAR.
"Saya sudah menjelaskan soal ini di content preview pertandingan ini. Pemain kita harus hati-hati. Pemain kita unggul jauh, dari segi permainan juga bagus," kata Binder Singh, dikutip radarindramayu.id, Selasa, 16, April 2024.
Binder Singh menyatakan, keputusan dari wasit banyak keliru. Tetapi, nasi sudah menjadi bubur dan langkah terbaik adalah PSSI melayangkah protes.
"Kenapa nggak Indonesia protes kalau wasitnya agak laen? PSSI mengirimkan protes, meski tidak berpengaruh pada hasil," tuturnya.
Bung Binder juga sepakat dengan apa yang dikatakan Shin Tae-yong setelah pertandingan. Bahwa pertandingan semalam bukan hanya sepakbola, tetapi pertunjukkan komedi.
"Indonesia dirugikan. Buat apa fight di atas lapangan, tapi kemudian keputusan wasit itu layak diperdebatkan, karena tidak sesuai dengan kejadian di atas lapangan," tegasnya.
Contohnya, kata Binder Singh, ketika Rizky Ridho melanggar pemain nomor punggung 14. Gerakan reflek tetapi dianggap pelanggaran.
"Posisi itu, pemain lawan sudah tidak mungkin dapat bola. Keseimbangan badan (Rizky Ridho) juga terganggu, sehingga terjatuh kan. Kok lucu wasit di ruang VAR kasih call ke wasit di lapangan untuk penalti," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: