Perluas Pasar di Luar Negeri, Pemprov Jabar Buka Jaringan Lewat Expo

Perluas Pasar di Luar Negeri, Pemprov Jabar Buka Jaringan Lewat Expo

. Agustaviano (Konjen RI di Ho Chi Minh, Tengah) Palupi Indah Gardina (Biro Pemerintahan Otonomi Daerah (kiri) dan M. Lukmanul Hakim (kanan) saat menghadiri Vietnam Expo Desember 2023.-istimewa-RADAR INDRAMAYU

- Pameran Thaifex Anuga Asia di Thailand (bulan Mei 2023), Seoul Food di Korea Selatan (bulan Juni 2023), dan Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) (bulan September 2023), dilakukan dalam rangka mempromosikan produk makanan dan minuman dari pelaku usaha khusus Petani Milenial Jawa Barat, seperti: rendang kaleng, artisan teh, keripik gedebog pisang, keripik jamur, madu, sambal ikan, keripik kulit ayam;

BACA JUGA:Viral Juara MTQ Tidak Diapresiasi, Kemenag Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Qari dan Qariah

- Pameran Centrestage Hongkong sekaligus misi dagang di Hong Kong bersama KJRI Hong Kong pada bulan September 2023 yang dilakukan dalam rangka mempromosikan produk fashion, kerajinan, dan ekonomi kreatif lainnya seperti makanan olahan.

- Dan terakhir adalah  Pameran Vietnam Food Expo pada bulan Desember 2023 yang dilakukan dalam rangka mempromosikan produk Petani Milenial Jawa Barat komoditas rempah dan makanan olahan.
Selama tahun 2023, beber Noneng, Jawa Barat mencatatkan nilai ekspor mencapai 3,12 miliar USD atau meningkat 2,43% jika dibandingkan bulan September 2023.

Namun dibandingkan periode yg sama tahun sebelumnya (Oktober 2022) turun 0,84%. Ekspor Nonmigas Oktober 2023 mencapai 3,07 miliar USD. Secara kumulatif nilai ekspor Jawa Barat Januari-Oktober 2023 mencapai 30,76 miliar USD atau mengalami penurunan sebesar -5,54% dibanding periode yg sama tahun 2022. 


”Tantangan dan kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam mengembangkan pasar ekspor utamanya pelaku usaha UMKM antara lain Kualitas produk UKM/IKM yang perlu ditingkatkan supaya berdaya saing secara nasional maupun internasional. 
Juga kuantitas kontinuitas produk berupa kapasitas produksi UKM yang belum memadai dalam memenuhi target pemenuhan kebutuhan buyer selain  pemahaman mengenai administrasi ekspor.

BACA JUGA:Asyik! Ribuan PJU Sudah Terpasang Lewat Program Dekat

Untuk itu, Disperindag Jabar berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha dalam meningkatkan ekspor mereka melalui berbagai program antara lain fasilitasi kemasan, pembinaan dan pelatihan pelaku usaha, bimbingan teknis dan konsultasi, serta promosi dan misi dagang,” pungkas Noneng. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: