Imbau Petani Tak Gunakan Jebakan Tikus Beraliran Listrik

Imbau Petani Tak Gunakan Jebakan Tikus Beraliran Listrik

GENCAR GROPYOKAN – Forkompimcam Anjatan bersama para petani menggencarkan aksi gropyokan tikus. Sembari itu, petani juga diimbau untuk tidak menggunakan jebakan tikus berliran listrik karena berbahaya.-Kholil Ibrahim -Radar indramayu

ANJATAN, RADARINDRAMAYU.ID – Gropyokan tikus gencar dilakukan para petani diwilayah Kecamatan Anjatan.

Memotiviasi para pejuang ketahanan pangan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Anjatan ikut turun langsung ke sawah-sawah. Mereka bersama para petani kompak berburu hama tikus.

Aksi gropyokan ini juga melibatkan pamong desa, anggota TNI, Polri, Satpol PP, petugas POPT, penyuluh pertanian serta jajaran UPTD Pertanian dan Peternakan setempat.

Sembari itu, Forkompimcam juga mengimbau para petani untuk rutin melaksanakan gropyokan secara massal. Menggunakan beberapa metode. Seperti pengasapan, emposan atau pemberian racun tikus dan penggalian lubang.

BACA JUGA:Akibat Gas Bocor, Tiga Rumah Terbakar di Jalaksana

BACA JUGA:Hilangkan Kesan Kumuh, Satpol PP Bongkar Lapak PKL di Depan Eks Kawedanan Jatibarang

Forkompimcam juga mengingatkan petani untuk tidak menggunakan jebakan tikus berliran listrik. Lantaran berbahaya.

Penggunaan kawat terbuka yang dipasang di sekeliling sawah kemudian dialiri listrik untuk menjebak hewan pengerat itu bisa menjadi blunder.

Sebab, sudah ada korban yang meregang nyawa akibat terkena jebakan beraliran listrik tersebut.

“Kami sudah akan terus mensosialisasikan dan memberikan penjelasan langsung kepada para petani terkait imbauan sekaligus larangan agar tak pakai jebakan tikus beraliran listrik,” kata Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Anjatan Heriyanto SH kepada Radar, kemarin.

BACA JUGA:Kenakan Batik Lokcan Khas Indramayu, Presiden Jokowi Buka Gelar Batik Nusantara

BACA JUGA:Persib Bandung Malam Ini Menghadapi Bali United, Ujian Berat Pelatih Bojan Hodak

Bersama jajaran Forkompimcam, imbauan ini akan segera ditindaklanjuti dengan razia bagi petani yang masih tetap menggunakan setrum untuk membunuh hama tikus.

“Petani sebenarnya sudah menyadari bahwa jebakan tikus menggunakan setrum ini bisa membahayakan keselamatan manusia. Namun demikian kita bersama Forkompimcam dan dibantu kelompok tani akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi termasuk melakukan razia. Sehingga diharapkan tidak ada jatuh korban lagi,” tandas Kapolsek Heriyanto. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: