Bupati Nina Dorong Purna Pekerja Migran Bisa Lebih Mandiri lewat Program Peri
SEMAKIN MANDIRI: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA bersama salah satu penerima manfaat progran perempuan berdikari (peri) dalam sebuah pelatihan, belum lama ini.-istimewa-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Salah satu program unggulan perempuan berdikari (Peri) terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu, khususnya bagi purna pekerja migran di Kabupaten Indramayu.
Sejak dicanangkan Bupati Indramayu Hj Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA dua tahun lalu, program Peri ini memberikan skill kepada purna pekerja migran untuk
mengembangkan usahanya dan memiliki kemandirian untuk selanjutnya menjadi wirausahawan.
Purna pekerja migrant atau yang dulu disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu, tidak hanya diberikan pelatihan untuk memiliki keterampilan, namun juga terus diberikan pendampingan dan pemantauan agar program yang dilaksanakan terus berkelanjutan.
Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA menjelaskan, program Peri yang telah dijalankan selama ini mampu untuk menciptakan purna pekerja migran menjadi wirausahawan baru.
BACA JUGA:Marak Penipuan Secara Online, Modus Undangan Pernikahan Digital lewat Aplikasi WhatsApp
Dengan peningkatan kemampuan diri, lanjut Bupati Nina, purna pekerja migran akan mengenal dunia usaha dan bisnis karena telah diberikan pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan juga manajemen modern lainnya.
“Ini harapan kita bersama, mereka yang telah kembali ke Indramayu kemudian bisa berusaha secara mandiri dan berkembang dengan pelatihan dan pendampingan yang kita lakukan. Program Peri ini bermuara pada peningkatan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indramayu,” terangnya.
Berdasarkan catatan Disnaker Kabupaten Indramayu, sebanyak 1.330 orang yang merupakan purna pekerja migran telah diberikan pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan.
Pada tahun 2021, purna pekerja migran yang telah mengikuti pelatihan Peri sebanyak 240 orang yang berasal dari 12 desa. Kemudian, pada tahun 2022 lalu jumlahnya naik menjadi 740 orang dari 37 desa.
Sedangkan sebanyak 350 orang kegiatannya berada di dinas lain seperti Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perisdustrian (Diskopdagin), serta perangkat daerah lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan tahun 2021, jumlah purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Indramayu berjumlah 70.120 orang.
Dari jumlah tersebut, Disnaker Kabupaten Indramayu menargetkan sebanyak 6.000 orang purna pekerja migran untuk menjadi peserta pelatihan selama rentang waktu 5 tahun sampai tahun 2026.
“Pada tahun 2023 ini rencananya kami akan melatih 1.260 orang purna pekerja migran dengan sumber pendanaan dari APBD,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: