Peran Wartawan Sangat Penting, Waspadai Berita Hoax

Peran Wartawan Sangat Penting, Waspadai Berita Hoax

STKIP NU Indramayu menggelar Seminar Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Aula Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, Indramayu, Sabtu (13/1), dengan tema Sinergi Pers dan Mahasiswa di Era 4.0. Sebuah acara yang sangat luar biasa. Karena seminar Hari Pers Nasional biasanya diselenggarakan oleh organisasi kewartawanan atau dari kalangan media.

UTOYO PRIE ACHDI, Indramayu

WAKIL Ketua PWI Indramayu, Iing Rohimin, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa STKIP NU Indramayu, yang memiliki inisiatif untuk menggelar seminar ini. Menurutnya, di era saat ini memang peran pers (media) mulai tergeser oleh kehadiran media sosial. Untuk itulah, masyarakat juga harus berhati-hati dalam menerima informasi.

Menurutnya, saat ini masyarakat lebih senang membaca berita-berita dari media sosial. Karena memang lebih cepat dibandingkan menunggu berita di koran. Meski demikian, kata dia, masyarakat juga harus bisa mengontrol, harus bisa menyaring informasi yang diterima.

“Memang media sosial informasinya kadang lebih cepat. Tapi tetap harus berhati-hati, ketika menerima informasi yang belum pasti kebenarannya. Jangan langsung share ketika menerima informasi,” ujar Iing.

Sementara Ketua Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, H Dedi Wahidi, dalam amanatnya mengatakan bahwa peran pers sebagai pilar demokrasi sangat penting. Menurutnya, pers harus terus memantau dan menginformasikan berbagai peristiwa yang terjadi. Pers juga jangan takut untuk mengkritik pemerintah, ketika ada sesuatu yang tidak benar dan memang perlu untuk diingatkan.

“Peran pers atau wartawan itu sangat penting. Wartawan bisa mengangkat seseorang tapi juga bisa menjatuhkan seseorang. Saya akui, saya menjadi seperti sekarang ini juga berkat peran wartawan, yang selalu mempublikasikan saya,” ujar anggota DPR RI Fraksi PKB ini.

Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang cukup beerpengalaman. Salah satunya adalah GM Radar Indramayu, Adun Sastra SH. Adun mengatakan, di era digital seperti ini memang sangat dibutuhkan adanya sinergi antara pers dan mahasiswa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: