Doa Niat Puasa Ramadan yang Benar, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Doa Niat Puasa Ramadan yang Benar, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Ilustrasi --

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Menjadi pengingat: Niat puasa Ramadan merupakan sebuah pengingat bagi diri sendiri bahwa kita sedang beribadah kepada Allah SWT dengan melakukan puasa di bulan Ramadan. Dengan niat yang kuat dan penuh kesadaran, kita akan selalu diingatkan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan selama puasa Ramadan haruslah dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Memperkuat rasa keikhlasan: Niat puasa Ramadan juga membantu meningkatkan rasa keikhlasan dalam beribadah. Dengan mengucapkan niat puasa, kita akan memperkuat tekad dalam diri untuk melaksanakan puasa dengan ikhlas, karena Allah SWT.

BACA JUGA:Bupati Nina Minta Kejati Usut Tuntas Kredit Macet 141 Miliar, Itu Bukan Era Saya

Menambah pahala: Niat puasa Ramadan juga akan menambah pahala dari amalan kita. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda kepada kita sebagai bentuk balasan atas amalan puasa kita di bulan Ramadan.

Memperbaiki kualitas puasa: Niat puasa Ramadan juga akan membantu memperbaiki kualitas puasa kita. Dengan niat yang baik dan benar, kita akan melaksanakan puasa dengan penuh kesadaran dan menghindari segala tindakan yang dapat merusak atau membatalkan puasa.

Waktu yang tepat membaca Niat Puasa kapan?

Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, niat puasa Ramadan hendaknya dibaca sebelum memasuki waktu salat Subuh. Waktu berniat itu sudah dapat dimulai dari malam hari.

Artinya, puasa menjadi tidak sah bila tidak didahului niat sebelum waktu fajar tersebut.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Ganjar Pranowo Bersama Istri Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati

Bacaan Niat puasa Ramadhan harus Dibaca Setiap Hari?

Menurut Ulama Imam An Nawawi dalam Kitab Al Majmu', bacaan niat sahur perlu dilafalkan setiap hari selama sebulan. Bahkan, tidak ada perbedaan mazhab mengenai hal ini.

"Wajib niat untuk tiap-tiap hari, baik Ramadhan atau lainnya. Tidak ada perbedaan pendapat dalam mazhab kami. Bila seseorang berniat di awal malam Ramadan untuk puasa sebulan penuh, niatnya tidak sah kecuali hanya untuk niat malam pertama saja." kata dia.

Meskipun niat puasa Ramadan tetap harus dilafalkan setiap hari, ternyata niat tersebut sudah dapat diwakilkan bila seorang muslim sudah melakukan makan sahur. Hal ini dijelaskan oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: