Petani Beralih Budidaya Ikan, Stok Kosong, Harga Garam Melejit Rp5000 Perkilogram

Petani Beralih Budidaya Ikan, Stok Kosong, Harga Garam Melejit Rp5000 Perkilogram

GANTI PROFESI – Petani garam krosok di wilayah pantura Bumi Wiralodra beralih profesi menjadi petambak ikan. Berakibat stok garam mengalami kekosongan, harganya melejit hingga tembus Rp5000 sekilo.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Produksi garam krosok di wilayah pantura Bumi Wiralodra berhenti total. Terdampak cuaca buruk. Kini petani garam rakyat beralih profesi menjadi petambak ikan.

Profesi itu dilakoni para petani garam di Kecamatan Losarang.

Mereka menyulap ratusan hektare lahan garam menjadi tambak ikan. Mayoritas ikan Bandeng dan Udang.

“Sekarang mayoritas petani garam beralih profesi semua, jadi petambak ikan,” ucap petani garam asal Kecamatan Losarang, Ali Mustadi kepada Radar, Minggu (5/3).

BACA JUGA:Penutupan Bulan K3 Pertamina RU VI Balongan, Diisi Do’a Bersama untuk Pertamina Plumpang dan Berbagi Santunan

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Senin Ada di Pasar Patrol

Peralihan profesi itu, ungkap dia, sudah biasa dilakoni para petani garam. Karena memang, mayoritas lahan garam diwilayahnya dapat dimanfaatkan untuk dua fungsi.

Saat kemarau menjadi lahan garam, ketika datangnya musim penghujan berubah berganti tambak ikan.

Tetapi ada pula lahan garam yang tidak bisa diapa-apakan lantaran tergenang banjir.

Namun tetap saja, cuaca ekstrim tahun ini membuat mereka ketar-ketir. Sebabnya, lahan tambak ikan mereka rawan tersapu banjir.

BACA JUGA:Rumah Pegawai KUA Kramatmulya Kuningan Nyaris Ludes Terbakar, Dalam 30 Menit Api Padam

BACA JUGA:Kapolri Tinjau Terminal BBM Plumpang, Pastikan Penanganan dan Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi dengan Baik

"Minggu-minggu ini lagi pada was-was. Tahu sendirikan, cuacanya sangat tidak bersahabat. Hujan terus-terusan, rawan banjir,” lanjut dia.

Ali Mustadi membenarkan. Produksi garam rakyat sudah terhenti. Sejak September 2022 lalu seiring datangnya musim penghujan. Dampaknya, sekarang stok garam mengalami kekosongan.

Harga garampun melejit hingga menembus Rp5000 perkilogram. Mencapai rekor tertingginya. Memecahkan rekor sebelumnya atau pada tahun 2016-2017 yang mencapai Rp3500/kg.

Itupun petani lokal tidak bisa menikmatinya. Sebab, garam konsumsi yang masuk saat ini berasal dari luar daerah, seperti Rembang, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Tentang Pemantapan Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan

“Dari luar daerah, kalau garam impor belum masuk, itukan untuk industri,” ujarnya.

Ali Mustadi memprediksi, kekosongan stok garam masih akan terus terjadi sampai empat bulan mendatang.

Sebab, petani akan kembali mengolah lahan garamnya pasca Lebaran nanti atau bersamaan dengan datangnya musim kemarau.

“Mulai bulan Juni kemungkinan sudah bisa panen garam sendiri, itu kalau perkiraan cuacanya tidak meleset,” tandasnya. (kho)

BACA JUGA:Pertamina RU VI Balongan Menjamin Kelancaran Pasokan BBM Ke Plumpang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: