Efektif Cegah Generasi Stunting, Tim Gesit Lohbener Adakan Pelatihan Pengolahan Daun Kelor

Efektif Cegah Generasi Stunting, Tim Gesit Lohbener Adakan Pelatihan Pengolahan Daun Kelor

MONITOR – Camat Edy Wahyono saat memonitor kegiatan bulan timbang dan pemberian vitamin A serta pelatihan pengolahan daun kelor di Posyandu Flamboyan, kemarin.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Tim Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit) Kecamatan Lohbener mendorong ibu-ibu rumah tangga serta ibu hamil agar memanfaatkan daun kelor untuk mencegah generasi menderita stunting.

Sebab daun kelor dipercaya memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi balita. Agar terhindar dari kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi.

Oleh sebab itu, tim Gesit Kecamatan Lohbener memiliki terobosan baru, yakni mengadakan pelatihan pengolahan daun kelor menjadi bahan makanan dan minuman.

Pelatihan menggandeng kader Posyandu, TP PKK, Puskesmas, PLKB serta Pemdes  bersamaan dengan kegiatan bulan timbang dan pemberian vitamin A untuk bayi dan balita.

BACA JUGA:Supir Hilang Kendali, Truk Tabrak Rumah Warga di Jalur Pantura Losarang

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Selasa Ada di Polsek Kandanghaur

Bertempat di Posyandu Flamboyan, kegiatan dimonitor langsung Camat Lohbener, Drs Edy Wahyono, kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, mantan sekretaris Camat Bongas dan Gantar itu turut memberikan materi penyuluhan 1000 hari kehidupan kepada ibu hamil.

Kemudian mengenai pentingnya pemahaman tentang bahaya Stunting dengan mencegahnya melalui konsumsi makanan bergizi dan berprotein.

“Bulan timbang dan pemberian vitamin A ini sangat penting dilaksanakan. Karena semua bayi dan balita dapat terpantau status gizinya. Jika terindikasi mengalami gizi kurang atau gizi buruk dan stunting, maka bisa segera dilakukan intervensi untuk mencegah dampak buruk lanjutan,” terang dia.

 BACA JUGA:Temui Warga Indramayu, Herman Khaeron Kembali Tekankan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan

BACA JUGA:Partai Golkar Gelar Pendidikan Politik, Bambang Minta Sukseskan Airlangga Jadi Presiden

Camat Edy Wahyono juga mengapresiasi kegiatan pelatihan cara pengolahan daun kelor yang baik dan benar. Sebab ungkap dia, Kelor atau Moringa Oleifer merupakan tanaman sayuran yang kaya akan manfaat bagi tubuh.

Daun kelor mengandung protein yang dua kali lebih banyak dari yogurt. Kandungan potasium yang tiga kali lebih banyak dari pisang, dan kandungan vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel. Sehingga sangat penting untuk di konsumsi balita penderita stunting dalam memenuhi kebutuhan vitaminya.

Pihaknyapun mengajak warga agar membudidayakan tanaman kelor di perkarangan rumahnya. Agar tidak hanya mengandalkan gizi dari makanan tambahan saja. Akan tetapi dibarengi juga dengan mengkonsumsi daun kelor sehingga mendapatkan tambahan vitamin yang penting bagi tumbuh kembang anak.

“Pemkab Indramayu dibawah kepemimpinan ibu Bupati Hj Nina Agustina sangat konsisten dalam upaya mencegah, menurunkan dan mengatasi kasus Stunting. Ini supaya semua balita dalam kondisi sehat, mampu menjadi generasi penyelamat menuju Indramayu Bermartabat,” tandasnya.

BACA JUGA:Chery Deklarasikan ‘Chery Indonesia Family’ Sebagai Komunitas Resmi Pemilik Mobil Chery di Indonesia

BACA JUGA:Daihatsu Hadir Ramaikan Pameran IIMS 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: