Gelar Aksi Bela Alquran di Titik 0 Haurgeulis, Serukan Boikot Produk Swedia, Belanda dan Denmark

Gelar Aksi Bela Alquran di Titik 0 Haurgeulis, Serukan Boikot Produk Swedia, Belanda dan Denmark

AKSI BELA ALQURAN – Dimotori MUI Haurgeulis, ratusan umat Islam dari wilayah barat Bumi Wiralodra menggelar Aksi Bela Alquran di titik O Haurgeulis, Minggu (12/2).-KHOLIL IBRAHIM-Radar indramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID  – Ratusan umat Islam diwilayah barat Kabupaten Indramayu menggelar Aksi Bela Alquran, Minggu (12/2).

Aksi yang dipusatkan di titik 0 Haurgeulis itu merupakan reaksi atas tindakan pembakaran Alquran yang terjadi di beberapa negara Eropa.

Dimotori Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Haurgeulis, aksi yang diikuti sejumlah ormas Islam dari berbagai wilayah tersebut dimulai sekitar pukul 15.30.

Usai salat Ashar berjamaah, massa yang sudah berkumpul di area Masjid Al Furqon serta kawasan alun-alun Haurgeulis selanjutnya melakukan konvoi menelusuri jalan Jenderal Achmad Yani.

BACA JUGA:Damkar Kabupaten Indramayu Edukasi Penanganan Kebakar

BACA JUGA:Semangat! Petugas Pantarlih Tetap Ikuti Acara Pelantikan Ditengah Kepungan Banjir

Tiba di titik 0 Haurgeulis atau Tugu Bambu, sejumlah tokoh dari perwakilan ormas Islam melakukan orasi secara bergantian.

Satu suara mengecam dan mengutuk tindakan pembakaran dan perobekan Alquran oleh politisi sayap kanan di sejumlah negara, mulai dari Swedia, Belanda, hingga Denmark.

Aksi damai dan solidaritas yang berlangsung tertib ini diisi dengan pengumpulan donasi dari masyarakat maupun para pengguna jalan yang melintas. Donasi yang terkumpul nantinya diperuntukkan bagi para korban gempa di Turki dan Syuriah.

Ketua MUI Kecamatan Haurgeulis, DR H Lutfi A Haras MA menyatakan, aksi pembakaran Alquran merupakan tindakan yang keji dan hina. Melukai hati seluruh umat Islam di dunia.

BACA JUGA:Luar Biasa Anggota Polres Indramayu Ciptakan Insektisida Bantu Petani Atasi Serangan Hama dan Penyakit Tanaman

BACA JUGA:Luar Biasa Anggota Polres Indramayu Ciptakan Insektisida Bantu Petani Atasi Serangan Hama dan Penyakit Tanaman

Dia juga menyayangkan sikap pemerintah Swedia, Belanda serta Denmark yang terkesan membiarkan, bahkan melindungi pelaku aksi pembakaran Alquran.

“Sehingga kami umat Islam di Indramayu khususnya di Kecamatan Haurgeulis, perlu menyampaikan sikap dan pernyataan sebagai bukti hujah kita dihadapan Allah SWT kelak diyaumil akhir,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: