Pembangunan Jalan Tol Kertajati –Indramayu Harus Dipercepat
Anggota Komisi V DPR RI, H Dedi Wahidi bersama Bupati Indramayu Nina Agustina-utoyo prie achdi-
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Anggota DPR RI, H Dedi Wahidi, mendukung usulan pembangunan Jalan Tol Kertajati – Indramayu agar dipercepat. Menurutnya, keberadaan jalan tol tersebut sangat penting, ketika Embarkasi Haji Indramayu sudah mulai digunakan.
Dikatakan, ketika Embarkasi Haji Indramayu sudah digunakan untuk menampung jamaah calon haji dari Indramayu dan kota-kota lain di Jawa Barat, maka akses transportasi menuju Bandara Kertajati juga harus disiapkan dengan baik.
Pasalnya kalau akses jalan dari Embarkasi Haji Indramayu menuju Bandara Kertajati masih menggunakan jalan yang ada saat ini, dikhawatirkan akan terjadi kemacetan karena banyaknya kendaraan bus pengangkut jamaah calon haji yang lalu lalang.
“Saya kira pembangunan jalan Tol Kertajati-Indramayu memang harus dipercepat. Pihak Kementerian PUPR harus segera mencari investor atau pihak ketiga,” tegas anggota Komisi V DPR RI ini, Kamis, 02 Februari 2022.
BACA JUGA:Mau Perpanjang SIM? Jadwal SIM Keliling Hari Ini Ada di Pasar Kertasmaya
BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp4,26 Triliun
Dedi Wahidi menambahkan, keberadaan jalan Tol Kertajati – Indramayu nantinya juga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Indramayu. Karena akses tol menuju Kota Indramayu juga menjadi lebih cepat.
Sebelumnya, Bupati Indramayu Nina Agustina telah mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR, meminta percepatan pembangunan jalan Tol Kertajati-Indramayu yang semula direncanakan dibangun tahun 2025-2029.
Bupati Nina meminta agar pembangunan jalan tol tersebut dimajukan dalam waktu dekat atau setidaknya pada tahun 2023 ini.
Dalan surat usulan sebelumnya, Bupati Nina mengatakan Tol Kertajati-Indramayu telah masuk dalam SHP (Shapefile) jaringan Tol Jawa Barat sehingga wajar kalau dimohon dilakukan percepatan pembangunannya.
SHP atau Shapefila sendiri adalah format data vektor yang digunakan untuk menyimpan lokasi, bentuk, dan atribut dari fitur geografis.
“Membangun jalan tol kan prosesnya panjang, mulai pembebasan lahan sampai pada tahap pembangunan konstruksinya. Makanya kami meminta agar Kementerian PUPR melakukan percepatan,” ungkap Nina.
BACA JUGA:Usai Pulang Nonton Futsal Puluhan Pelajar di Bawa Ke Kantor Polisi
Bupati Nina menjelaskan, jika nantinya telah dibangun, jalan tol sepanjang 46 kilometer itu akan memberikan manfaat banyak bagi Kabupaten Indramayu.
Seperti halnya akses ekonomi masyarakat makin terbuka. Kemudian berdampak pada adanya pengurangan beban jalan-jalan kabupaten sebab kendaraan akan terbagi ke jalan tol.
“Manfaat lain akan ikut membuka isolasi daerah yang selama ini sulit dijangkau. Tentu saja ke depan diharapkan akan ada pembangunan jalan berupa jaringan dari dan menuju ke jalan tol,” jelasnya.
Dampak positif lainnya jika Tol Kertajati-Indramayu dibangun maka akan banyak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indramayu khususnya.
BACA JUGA:Berakhir Adu Pinalti Tim Bina Harapan FC Jatibarang Juara Eightfeo Majantara
Pertama akses menuju tol akan lebih mudah. Lainnya, dari tol Kertajati-Indramayu terkoneksi dengan jaringan tol Jawa Barat yang sudah dibangun sehingga akan mempercepat waktu tempuh.
Kemudian pada bidang industri, Tol Kertajati-Indramayu akan makin membuka pengembangan industri menyusul telah ditetapkannya sejumlah kecamatan sebagai kawasan industri.
“Di Indramayu juga ada asrama atau embarkasi haji baru, lalu Pertamina dan kawasan industri. Yang akan segera dibangun ada lagi yakni Petrochemichal. Semuanya membutuhkan akses cepat, salah satunya Tol Kertajati-Indramayu,” pungkasnya.
Usulan dari Bupati Indramayu tersebut ternyata mendapat respon positif dari Kementerian PUPR.(oet)
BACA JUGA: Pelaku Togel Diamankan di Kandanghaur, Begini Kata Kapolsek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: