Geger Penemuan Mayat di Kubangan Sawah, Paha Sampai Leher Terendam Air Berwarna Cokelat

Geger Penemuan Mayat di Kubangan Sawah, Paha Sampai Leher Terendam Air Berwarna Cokelat

CEK TKP – Petugas medis dan Tim Inafis Polres Indramayu melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat di kubangan sawah kawasan hutan petak 17D RPH Cipondoh BKPH Cikawung, Kecamatan Terisi kemarin.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Hasan (68), seorang kakek warga Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazahnya ditemukan dengan kondisi tubuh terlentang di kubangan sawah.

Tepatnya di areal persawahan kawasan hutan petak 17D RPH Cipondoh BKPH Cikawung, Kecamatan Terisi.

Saat pertama kali ditemukan, hanya terlihat kepala serta kedua kakinya saja. Sedangkan kedua tangan serta bagian paha sampai leher, terendam air kubangan berwarna cokelat.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Selasa (24/1) sekitar jam setengah sembilan pagi. Usai kawasan itu diguyur hujan deras.

BACA JUGA:Kang Emil Tegaskan Jabar Jangan Sampai Impor Beras

Penemuan mayat itu membuat heboh para petani di sana.

Dari informasi yang dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Sanudin (30) petani asal Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea.

Saat itu, ia hendak memupuk tanaman padinya. Sanudin tak sengaja melihat ada kepala dan kaki manusia di kubangan sawah.

Kaget dan panik, ia lantas memberi tahu orang tuanya dan petani lainnya dan langsung melapor ke Polsek Terisi.

BACA JUGA:Pembangunan Berkelanjutan, BFI Finance Berikan Layanan Kesehatan untuk Kaum Perempuan Pedagang Pasar

Setelah mendapat laporan, petugas Polsek Terisi segera mengecek lokasi kejadian. Ketika dicek, bahwa benar ada mayat tergeletak di kubangan sawah.

“Benar, ditemukan mayat seorang kakek di kubangan sawah. Setelah diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Terisi dan Tim Inafis Polres Indramayu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Terisi, AKP Hendro Ruhanda SH, kepada Radar, Rabu (25/1).

Diduga kuat, korban terpeleset ketika berjalan di jalanan sawah yang licin sehabis diguyur hujan hingga terjatuh ke kubangan air. Tak ada yang mengetahui kejadian itu. Membuat nyawa korban tak tertolong.

Sementara berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban sudah menderita pikun sejak lama. Merekapun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.

“Keluarga menerika kejadian ini adalah musibah, menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," terang Kapolsek Hendro Ruhanda.

BACA JUGA:Sukses Gelar Eksposes, Pelatihan SIG dan Simulasi Sidang Proposal Skripsi



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: