Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Pantura Masih Tinggi. Ternyata Ini Penyebabnya
Jalur pantura Indramayu masih menjadi jalur rawan kecelakaan-utoyo prie achdi-
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Meski arus lalu lintas di jalur pantura Indramayu tak seramai ketika belum ada Tol Cipali (Cikopo – Palimanan), namun tingkat kecelakaan lalu lintas di pantura Indramayu ternyata masih tinggi.
Data tahun 2022 lalu, terjadi 727 kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur pantura Indramayu, dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 326 orang.
Sangat memprihatinkan memang melihat masih tingginya kecelakaan lalu lintas di pantura Indramayu. Untuk itulah, Polres Indramayu bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu dan Jawa Barat, serta Satpol PP, kembali menghidupkan Forum Lalu Lintas.
Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Angga Handiman mengatakan, melalui Forum Lalu Lintas inilah bisa dilakukan diskusi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait , serta evaluasi terhadap kondisi jalur pantura Indramayu, dimana masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Dikatakan Angga, Forum Lalu Lintas juga telah melakukan kunjungan lapangan di sepanjang jalur pantura Indramayu sebagai lokasi blackspot (rawan kecelakaan), untuk mengetahui faktor penyebab masih tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas.
“Dari hasil penyelidikan di lapangan, dua tempat di jalur pantura Indramayu yang paling rawan kecelakaan (blackspot) adalah di Losarang dan Kandanghaur,” ungkap Angga.
Adapun mengenai penyebab kecelakaan lalu lintas, lanjut Angga, selain human error juga akibat kurangnya penerangan jalan, kurangnya rambu-rambu di pantura, serta banyaknya U-turn (tempat putar arah) ilegal yang dibongkar paksa warga.
Dikatakan, di jalur pantura Indramayu puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) mati dan tak kunjung diperbaiki. Kemudian rambu-rambu lalu lintas juga sangat minim. “Warga juga banyak yang membuat U-turn ilegal, padahal sangat berbahaya,” ungkapnya.
BACA JUGA:KTP Digital Mulai Diterapkan di Kabupaten Indramayu. Lebih Praktis Lho !
Angga juga mengakui kalau tingkat pelanggaran lalu lintas di Indramayu masih cukup tinggi. Karena selama ini memang untuk tilang manual tidak ada dan diganti dengan sistem elektronik atau ETLE.
“Tilang ETLE selama ini memang masih simulasi, namun ke depan akan lebih optimal lagi agar bisa menindak tegas setiap pelanggar,”tandasnya.
BACA JUGA:16 Januari 2023, Update Harga BBM Pertamax dan Pertamax Turbo Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: