Musim Hujan, Jengkol dan Tomat Turun Harga
ilustrasi jengkol--
Radarindramayu.id, PATROL- Memasuki musim penghujan, jengkol lagi turun harga. Sebelumnya setara daging ayam, kini harga jenis sayuran yang bila dikonsumsi membuat bau mulut menjadi tidak sedap itu di kisaran Rp15 ribu per kilogram.
“Rp15 ribu sekilo, sebelumnya sekitar Rp35 ribu per kilonya,” sebut Mita, pedagang di Pasar Induk Sayuran Patrol, Rabu (12/10).
Merosotnya harga, lantaran di bulan Oktober ini mulai masuknya musim panen jengkol. Pasokan dari daerah-daerah sentra jengkol seperti Lampung dan Bengkulu, membanjiri pasaran.
Dia memprediksi, tak lama lagi harga jengkol mencapai titik terendah. “Sekarang sudah banyak yang masuk. Jengkol dari Sumatera dan beberapa daerah lain. Jadi, harga turun dan akan terus turun. Bisa di bawah sepuluh ribu. Kalau lagi banyak begitu, harga jatuh. Tapi pas lagi mahal, harga daging sapi saja kalah,” kata dia.
BACA JUGA:Tahap Pertama, Ribuan KPM Antre untuk Cairkan Bansos Sembako
Selain jengkol, harga tomat juga terjun bebas. Dari semula Rp6000-5000/kg, kini hanya Rp2000-3000 sekilo.
Turunya harga jengkol, membikin para pemilik warung nasi bisa tersenyum lebar. Mereka tidak terlalu dipusingkan lagi oleh harga jengkol yang kalau lagi langka-langkanya bisa menembus Rp100 ribu per kilogram.
Saat harga Jengkol mahal, dia mengaku selalu kesulitan menyisihkan keuntungan karena harus dibelanjakan untuk penyediaan komoditas pertanian yang digemari karena aromanya yang menyengat itu. “Jengkol ini menu wajib, jadi harus selalu ada,” ucap Toipah, pemilik warung nasi di Kecamatan Anjatan.
BACA JUGA:Program Kejar Paket Gratis, Camat: Laporkan jika Ada Oknum yang Meminta Uang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: