Pertamina RU VI Sosialisasi Keadaan Darurat dan Simulasi Evakuasi Saat Sirine Berbunyi

Pertamina RU VI Sosialisasi Keadaan Darurat dan Simulasi Evakuasi Saat Sirine Berbunyi

Pertamina RU VI Sosialisasi Keadaan Darurat dan Simulasi Evakuasi Saat Sirine Berbunyi-UTOYO PRIE ACHDI-RADAR INDRAMAYU

Radarindramayu.id, INDRAMAYU – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menggelar sosialisasi  keadaan darurat dan simulasi evakuasi kepada masyarakat terdekat dari Kilang Balongan.

Kegiatan  berlangsung di gedung Patra Ayu Perumahan Bumi Patra Indramayu, Senin, 10 Oktober 2022. Kegiatan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Balongan, aparat dari empat desa yakni dari Desa Balongan, Desa Majakerta, Desa Sukaurip dan Desa Sukareja, RT,dan tokoh masyarakat, serta TNI Polri di sektor wilayah Kecamatan Balongan.

Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI  RU 6 Balongan, Imam Rismanto menyampaikan, sosialisasi ini diadakan guna menyampaikan kepada warga terkait sirine yang telah dipasang di 4 titik, diantaranya di Blok Wisma Jati Desa Sukaurip, Blok Kesambi Desa Balongan, Desa Majakerta, dan di Jetty Propylene.

Imam menuturkan, sosialisasi ini juga bertujuan untuk  mengedukasi warga apabila mendengar  sirene berbunyi   (3 menit secara terus menerus dengan jeda 10 detik) maka sedang terjadi keadaan darurat.

BACA JUGA:Bambang Hermanto Buka Bimtek Wirausaha Baru IKM

Untuk itu, kata Imam, dalam sosialisasi ini juga dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat, diantaranya tidak panik, memastikan kompor tidak menyala apabila sedang memasak, mencabut regulator, memastikan peralatan listrik seluruhnya dalam keadaan off sebelum meninggalkan rumah, mengunci rumah, serta keluar mengikuti jalur evakuasi dan titik kumpul yang sudah ditentukan.

Lebih lanjut Imam Rismanto menyampaikan, selain sosialisasi, kegiatan simulasi juga akan dilakukan pada 25 Oktober mendatang yang  akan melibatkan pihak eksternal.

Sementara itu, Rudi Hermawan selaku Section Head Emergency and Insurance HSSE RU VI dalam kesempatan tersebut menyampaikan,  nantinya  sirine keadaan darurat ini akan dinyalakan  setiap 3 bulan sekali tepatnya setiap  Jum'at pagi  jam 06 : 30 WIB, hal ini dilakukan juga sebagai pengetesan dan pengecekan rutin  sirine dalam keadaan baik dan bisa aktif sesuai fungsinya.

"Setelah sosialiasi dan simulasi kami harap masyarakat sekitar menjadi paham apabila  terjadi keadan darurat dan langkah-langkah evakuasi yang harus dilakukan " tukas Rudi.

BACA JUGA:Konser Bintang Pantura, Bupati Nina Hadir di Tengah Artis Pantura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: