Temuan Mayat Hangus dengan Bagian Tubuh Terpisah Korban Mutilasi, Begini Penjelasan Polisi
Ilustrasi mayat--
Radarindramayu.id, SEMARANG - Miris ditemukan sosok jasad hangus terbakar dengan kondisi bagian tubuh terpisah.
Saat ditemukan kondisi jasad hanya tubuh dan satu kaki saja. Sementara potongan tubuh lainnya masih belum ditemukan.
Namun, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar belum dapat memastikan jika jasad yang ditemukan di Kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah itu merupakan korban mutilasi.
"Nanti menunggu hasil laboratorium forensik," katanya, Selasa, 13 September 2022.
BACA JUGA:Siap Berlaga di Piala AFC U-20, Inilah 23 Pemain Timnas U-20 Pilihan Shin Tae Yong
Termasuk, kata dia, kemungkinan kaitan temuan pisau di lokasi penemuan mayat dengan bagian tubuh yang hilang.
Dilansir dari fin.co.id, adapun kondisi jasad terbakar yang ditemukan di kawasan Marina tersebut diketahui tanpa kepala, kedua tangan, serta kaki kanan.
Irwan juga menyebut terdapat beberapa dugaan yang menjadi penyebab hilangnya anggota tubuh tersebut.
"Penemuannya kan di tempat terbuka, kemungkinan bagian tubuh itu terbawa hewan liar bisa juga atau memang sengaja dihilangkan," katanya.
BACA JUGA:Dibutuhkan 530.028 ASN Nasional Tahun 2022, Guru dan Nakes Terbanyak
Ia menambahkan jika memang bagian tubuh tersebut dipotong dengan menggunakan pisau maka akan diketahui dalam proses pemeriksaan di laboratorium forensik tentang bekas potongan.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9).
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
BACA JUGA:Kemenkes Susun Kebijakan Pedoman Pencegahan Kasus Bunuh Diri, Kasusnya Kebanyakan Remaja
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.
Dugaan Polisi
Ditemukan mayat hangus tanpa kepala, tangan dan kaki di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 September 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djuhandani menduga jasad hangus tanpa kepala, tangan dan kaki itu merupakan korban pembunuhan.
Djuhandani menuturkan, adanya dugaan tersebut karena terdapat bekas yang diduga akibat penganiayaan.
BACA JUGA:Penyesuaian Harga BBM, Momentum Pemerintah Dorong Pemanfaatan EBT
"Ada beberapa hal yang sepintas diduga sebagai korban pembunuhan," kata Djuhandani saat olah TKP, Jumat, 9 September 2022.
Selain itu, petugas juga masih mendalami kondisi korban apakah sudah meninggal dunia atau belum saat kejadian.
Meski demikian, kata dia, apakah jasad tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.
Sebelumnya, sesosok jasad yang ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 September 2022.
BACA JUGA:Airlangga Pimpin RI Bangun Diplomasi Politik dan Ekonomi di IPEF
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family itu.
Di dekat sepeda motor yang terbakar itu ternyata ditemukan sesosok jasad yang juga hangus terbakar.
Diduga, jasad yang terbakar itu adalah Paulus Iwan Boedi Prasetyo (51) yang merupakan PNS di Pemkot Semarang.
Iwan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi pengalihan aset.
Paulus Iwan Boedi Prasetyo, dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022 lalu.
Iwan ternyata menerima panggilan dari Polda Jateng untuk dimintai keterangan soal kasus korupsi yang dijadwalkan pada 25 Agustus 2022.
BACA JUGA:Peringati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, Ribuan Murid SD Lakukan Sikat Gigi Massal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: