Berikut ini Daftar 10 Orang DPO Diburu Polda Banten, Kasus Penipuan dan Penggelapan

Berikut ini Daftar 10 Orang DPO Diburu Polda Banten, Kasus Penipuan dan Penggelapan

Ilustrasi brogol--

Radarindramayu.id, BANTEN - Daftar pencarian orang (DPO) sebanyak 10 orang telah diterbitkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten . Mereka yang tengah diburu polisi tersebut merupakan tersangka kasus dugaan penggelapan dan penipuan.

Seperti yang dikatakan Direktur Reskrimum Polda Banten Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Ade Rahmat Idnal bahwa 10 orang yang ditetapkan sebagai DPO tersebut karena sudah kabur. Polisi sampai saat ini belum mengetahui keberadaannya.

Ade mengatakan, “Orang yang kami masukkan dalam DPO ini merupakan orang yang memiliki sangkutan hukum di Polda Banten, namun yang bersangkutan kabur atau melarikan diri sehingga kami mengeluarkan DPO,” katanya, Minggu 21 Agustus 2022.

Dengan diterbitkannya surat DPO itu, Ade meminta masyarakat yang membantu kepolisian, dalam perburuan DPO tersebut. Mayarakat dapat melapor ke kantor polisi terdekat atau langsung ke Polda Banten apabila mengetahui keberadaan DPO.

BACA JUGA:Hasil Lembaga Survei Independen, Anies-AHY Unggul di Pilpres 2024

Mereka ke 10 DPO tersebut yaitu :

1.Mohamad Julianto (32) warga Lingkungan Serdang, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang. Pelaku diduga telah melakukan penggelapan dalam jabatan sesuai dengan LP/371/Banten, pada 22 Oktober 2019.  

2.Syamsuardi (51) warta Kampung Baru, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, atas dugaan penggelapan dan penipuan , sesuai dengan LP/330/Banten, pada 25 Oktober 2018.

3. Tugabus Efi Rafiudin (50) warga Perumahan Bukit Permai, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, atas dugaan penggelapan dan penipuan, seuai dengan LP/52/Banten, pada 2 Febuari 2019.

4. C. Rita M Ginting (51) warga Jalan Raya Kali Jati, Desa Marengmang, Kecamatam Kali Jati, Kabupaten Subang, Jawa barat, atas dugaan penggelapan dan penipuan sesuai LP/272/Banten, pada 27 Juli 2017.

BACA JUGA: RS MA Sentot dr Andaru Diminta Untuk Membenahi, Kadis Kesehatan: Kepercayaan Masyarakat Wujud Pelayanan

5. Suheryani Als Suheri (41) warga Kampung Cimande, Desa Saketi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, atas dugaan kasus penggelapan, sesuai dengan LP/400/Banten, pada 29 Desember 2016.

6. Emat Rohmatulloh (42) Kampung Bungur Copong, Desa Bungur Copong, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, atas dugaan penggelapan dan penipuan, sesuai LP/400/Banten, pada 29 Desember 2016.

7. Waren Nahappun (34) warga Kampunh Cijingga, Desa Cijingga, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, atas dugaan penggelapan dan penipuan sesuai LP/56/Banten, pada 6 Februari 2017.

8. Sanusi (34) warga Kampung Teritih, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, atas dugaan penggelapan dan penipuan sesuai dengan LP/56/Banten, pad 6 Februari 2017.

BACA JUGA:Khidmat Upacara Bendera, Antusiasme 500 Bikers Aerox ikuti Merdeka Ride di Lembang - Bandung

9. H. Nurdin Arsyudin (42) warga Kampung Sukasirna, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, atas dugaan penggelapan dalam jabatan dan pemalsuan, sesuai dengan LP/163/Banten, pada 23 Mei 2016.

10. Anton Hilman (43) warga Linkungan Seneja, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon atas dugaan penggelapan dalam jabatan dan pemalsuan, sesuai LP/88/Banten, pada 2 Maret 2021.

Artikel ini sudah tayang di Disway.id dengan judul: "Polda Banten Buru 10 Orang DPO Kasus Penipuan dan Penggelapan "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: