Hari Pertama Masuk Sekolah, SDN 2 Pranggong Kebanjiran

Hari Pertama Masuk Sekolah, SDN 2 Pranggong Kebanjiran

Banjir melanda SDN 2 Pranggong Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu -Utoyo Prie Achdi -

Radarindramayu.id, INDRAMAYU - Hari pertama masuk  sekolah di tahun pelajaran baru, biasanya disambut dengan suka  cita. 

Namun  tidak  bagi ratusan siswa SDN Pranggong 2 Desa Pranggong Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu. 

Hari pertama masuk  sekolah,  Senin (18/07) pihak sekolah tidak bisa menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kepada para siswa. Karena sekolah tersebut tergenang air. Kebanjiran. 

BACA JUGA:Dapil 6 Masih Jadi Lumbung Suara Partai Golkar. Wajib Menang di 2024

Pantauan do lapangan, sejumlah ruang kelas yaitu ruang kelas 1 sampai kelas 3 terendam banjir setinggi sekitar 10-20  centimeter. Kondisi ini diakibatkan oleh meluapnya sungai Cipelang, akibat tidak kuat menahan debit air kiriman dari daerah hulu. Bahkan banjir juga menggenang halaman dan jalan desa setempat. 

Menurut salah seorang wali murid,  Apdol, kondisi ini sangat disayangkan karena anaknya baru masuk sekolah dan terpaksa tidak bisa belajar. 

 Ia berharap pemerintah daerah peduli atas kondisi saluran di sekitar Desa Pranggong, karena banyak saluran yang mengalami pendangkalan sehingga mengakibatkan meluapnya sungai dan merendam sejumlah fasilitas. 

BACA JUGA:Aksi Penembakan Massal di Mall Indiana, 4 Orang Tewas, Termasuk Penembaknya

"Sangat prihatin melihat kondisi sekolah yang saat seharusnya belajar ternyata tidak bisa, padahal hari ini hari pertama masuk sekolah anak-anak," ujar Apdol. 

Sementara menurut Kepala SDN Pranggong Taryono S.Pd, banjir ini diakibatkan oleh luapan air dari sungai Cipelang yang tidak bisa lagi menampung debit air kiriman dari daerah hulu atau sungai Cimanuk. Sehingga arus air sungai limpas dan merendam sejumlah fasilitas termasuk SDN Pranggong 2.

"Banjir ini disebabkan oleh sungai Cipelang yang limpas, karena tidak kuat menampung debit air. Dengan kondisi ini kami terpaksa tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar pada anak-anak, terpaksa mereka harus belajar di rumah, sambil menungggu banjir surut. (oet) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: