15 Jam Jadi DPO, Akhirnya Anak kiai Jombang Menyerahkan Diri
Anak Kiai Jombang menyerahkan diri. Foto dok Kapolda Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta. Foto: Humas Polda Jatim/radarcirebon.com--
Radarindramayu.id, SURABAYA - Setelah 15 jam dicari polis di Ponpes Shiddiqiyyah, Anak Kiai Jombang yakni Mochamad Subchi Azal Tsani menyerahkan diri, sekitar pukul 23.35 WIB.
Anak Kiai Jombang berinisial MSAT menyerahkan diri dan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan. Kemudian akan diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur kepada wartawan Kamis malam mengatakan, “Tersangka sudah menyerahkan diri".
Ternyata selama pengepungan dan penggeledahan dalam upaya jemput paksa, MSAT berada di lingkungan pesantren tersebut. Dia mendapatkan perlindungan dari pihak keluarga.
BACA JUGA:Honorer Fasyankes Menjerit Minta Keadilan, Takut dengan Kebijakan Penghapusan Tenaga Honorer di Tahun 2023
Para simpatisan yang bersangkutan juga sempat menghalang-halangi, akibatnya sebanyak 320 orang diamankan dari lokasi ke Polres Jombang untuk menjalani pemeriksaan.
Nico menjelaskan, “Yang menghalang-halangi masih diproses di Polres Jombang, ada sekitar 320 orang. Biarkan penyidik bekerja terlebih dahulu untuk melakukan administrasi terhadap MSAT,” ujarnya.
Sebelumnya, saat penggeledahan, ayah dari MSAT sempat menjanjikan kepada Kapolres Jombang, AKBP Nurhidayat untuk menyerahkan MSAT ke polisi.
BACA JUGA:Izin Pesantren Shiddiqiyyah Dicabut Kemenag
“Hari ini masih ada acara. Setelah hari ini. Hari apa ini?,” tanya kiai tersebut, lantas dijawab Kamis.
Dia menegaskan, MSAT akan diantarkan setelah hari ini. “Nanti setelah hari ini,” tandasnya, sembari diiringi sahut-sahutan kerabat yang berkumpul.
Kapolres Jombang, kembali menekankan agar MSAT segera dibawa ke kantor Polres Jombang nanti sore dan tidak mengulur waktu lagi.
“Saya lapor ke pimpinan bahwa Mbah Yai yang akan nganter sendiri Mas Bechi ke Polda,” kata Kapolres, dalam video tersebut.
BACA JUGA:H-1 Puncak Haji, Jemaah Siap Menuju Arafah
Dia berterima kasih atas sikap tersebut dan kesediaan untuk mengantarkan ke polda. “Alhamdulillah. Maturnuwun. Sonten nggih,” tandasnya.
Kendati demikian, upaya penyerahan diri tersebut tidak juga dilakukan hingga sore hari. Polisi bahkan melakukan penggeledahan di komplek pesantren yang cukup luas tersebut selama 15 jam.
Hingga akhirnya anak Kiai Jombang tersebut menyerahkan diri pada Kamis malam, 7, Juli 2022. (yud/jpnn)
BACA JUGA:Kalah dari Filipina, Timnas Basket Indonesia Gagal ke Piala FIBA Asia 3x3 2022 di Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com