Kapan Bisa Melaksanakan Puasa Dzulhijjah?

Kapan Bisa Melaksanakan Puasa Dzulhijjah?

BACA JUGA:Layanan SIM Keliling Hari Ini di Pasar Kertasmaya

Hadist tersebut memiliki arti sebagai berikut:

Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Keterangan lain, Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW berpendapat, puasa sepuluh hari bulan Dzulhijjah yang dimaksud adalah puasa sunnah di luar hari Idul Adha dan hari-hari Tasyriq. 

Termasuk mencakup puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Mengutip Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali, sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari yang sangat dicintai Allah SWT. 

BACA JUGA:Sah! Hari Raya Iduladha Jatuh pada 10 Juli 2022

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, yang artinya:

"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah)"

Berikut ini beberapa keutamaan melakukan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah menurut Abu Hurairah.

- Berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun.

- Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. 

- Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Arafah, Salah Satunya Lebih Baik dari pada Jihad

Adapun niat puasa sunnah Dzulhijjah sebagai berikut:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: