Keutamaan Puasa Arafah, Salah Satunya Lebih Baik dari pada Jihad

RADAR INDRAMAYU.DISWAY.ID - Puasa Arafah biasa dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Seperti yang disebutkan hadits yang berasal dari Ibnu Umar RA, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari yang memiliki banyak keutamaan.

Dalam hadist tersebut menyebutkan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah hari yang paling agung di sisi Allah dan dicintai amal perbuatan di hari tersebut. 

Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah)," (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

BACA JUGA:Versi Muhammadiyah, Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Hari Sabtu 9 Juli 2022, NU Kapan?

Menurut Ustadz Dr Khalid Basalamah, dianjurkan untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, agar berpuasa menjelang Hari Raya Idul Adha tersebut.

Seperti dalam tayangan Youtube Islam Terkini, Ustadz Dr Khalid Basalamah memberikan penjelasan seputar Puasa Arafah.

Dalam paparannya, Ustadz Dr Khalid Basalamah bahkan menyarankan untuk melaksanakan puasa 9 hari berturut-turut.

"Bagi yang mampu, disarankan berpuasa selama 9 hari berturut-turut dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah," kata Ustadz Dr Khalid Basalamah seperti dikutip Rabu 29 Juni 2022.

BACA JUGA:Kenang Sosok ibunya, Ayu Anjani: Maafin Ayu Ma, Karena Gagal Jadi yang Terbaik

Karena menurutnya, segala amal ibadah sunnah yang dilakukan di tanggal tersebut, ganjarannya lebih baik dari pada jihad.

Tetapi, jika tidak mampu, Ustadz Dr Khalid Basalamah tetap menyarankan untuk melaksanakan Puasa Arafah, yakni di tanggal 9 Dzulhijjah.

Karena menurutnya, banyak sekali pahala yang didapat jika seseorang melaksanakan Puasa Arafah.

Karena menurutnya, keutamaan Puasa Arafah sudah diterangkan dalam beberapa hadist. Salah satunya seperti yang memiliki arti sebagai berikut.

Sumber: youtube islam terkini