Canangkan Gerakan Masal Pengendalian Hama Tikus

Canangkan Gerakan Masal Pengendalian Hama Tikus

PENGENDALIAN HAMA: Pemcam Haurgeulis bersama unsur Forkopicam mencanangkan gerakan masal pengendalian hama tikus, Selasa (14/6). --

Radarindramayu, HAURGEULIS-Pemerintah Kecamatan Haurgeulis mencanangkan gerakan massal pengendalian hama tikus, Selasa (14/6). Pencanangan diwarnai dengan aksi gropyokan tikus di areal persawahan Desa Sumbermulya.

Aksi gropyokan melibatkan puluhan petani, pamong desa, anggota TNI, Polri, Satpol PP, petugas POPT, penyuluh pertanian serta jajaran UPTD Pertanian dan Peternakan setempat.
Camat Haurgeulis Dulyono SSos MSi bersama jajaran Forkopimcam dan Kuwu Sumbermulya Taryono SE ikut bergabung. Mereka kompak turun kesawah. Penuh semangat.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengendalikan hama tikus yang mulai menyerang areal pertanian,” ujar Camat Dulyono.

Aksi gropyokan tikus secara masal diawal musim tanam gadu ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan saat menjelang tanam padi musim rendeng.

BACA JUGA:Bupati Lepas 410 Calhaj Indramayu

Menggunakan beberapa metode. Seperti pengasapan, emposan atau pemberian racun tikus dan penggalian lubang.
Menurutnya, pengendalian dan pemberantasan hama tikus, tidak bisa dilakukan secara perorangan. Tetapi, perlu dilakukan secara bersama-sama dengan memilih waktu yang tepat. Yakni di awal tanam atau akhir musim menjelang masa panen.

“Gropyokan seperti ini harus sering dilakukan. Agar hasilnya maksimal maka pelaksanaannya harus dilakukan secara bersama-sama. Kalau beberapa petani saja yang nggropyok, tidak optimal. Makanya kita melaksanakan pencanangan gerakan secara masal di semua desa,” terang Dulyono.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian, Dedi Setiadi menyebutkan, selain di Desa Sumbermulya, hama tikus juga terdeteksi di Desa Kertanegara dan Sidadadi. Luasannya mencapai belasan hektare dengan umur padi rata-rata mencapai 1 bulan usia tanam.

BACA JUGA:Berkas Verifikasi Partai Gelora Sudah 100 Persen, Tinggal Diserahkan ke KPU

“Masih relatif sedikit yang kena. Itulah kenapa harus segera dikendalikan, jangan sampai meluas dan serangannya semakin masif. Sebab hama tikus ini cepat menyebar. Karena berkembang biaknya juga cepat. Kita dorong supaya petani di desa lainnya juga bisa melaksanakan gropyokan,” terangnya. (kho)

BACA JUGA:Kegiatan Pertama YRFI Bandung Setelah Hari Raya Idul Fitri 2022, Workshop Pertolongan Pertama Gawat Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: