3 Faktor Utama Persib Terhambat di Awal Musim Super League 2025, Chemistry Hingga Mental Juara Dipertanyakan

BACA JUGA:Hari Ini Nomor Anda Menang Saldo DANA Gratis Rp300.000, Segera Klik Link DANA Kaget Asli dari Aplikasi DANA

2. Chemistry Antar Pemain Belum Padu

Persib melakukan perombakan besar dengan mendatangkan banyak wajah baru musim ini. Sayangnya, proses adaptasi berjalan lambat.

Aliran bola dari lini tengah kerap terputus, membuat serangan tidak berkembang. Marc Klok dan rekan setimnya terlihat kesulitan menemukan ritme yang seharusnya sudah terbentuk sejak awal kompetisi.

Bojan Hodak sendiri mengakui bahwa anak asuhnya melakukan banyak kesalahan yang tidak seharusnya terjadi.

BACA JUGA:Bukan Timnas U23, Dua Pemain Naturalisasi Baru Ini Langsung Ikuti Pemusatan Latihan Timnas Senior! Cek Fakta

Kekalahan dari Persijap menjadi bukti nyata bagaimana miskomunikasi dan kehilangan fokus bisa berakibat fatal.

3. Lini Depan Belum Tajam

Kehilangan duet maut Ciro Alves dan David da Silva terasa sangat signifikan. Uilliam Barros dan Ramon Tanque yang diharapkan menjadi mesin gol baru belum benar-benar menjawab ekspektasi.

Meski Barros sudah mencatatkan dua gol, konsistensinya masih dipertanyakan. Kritik dari bobotoh di media sosial semakin menambah tekanan bagi pemain depan Persib.

BACA JUGA:Rp200.000 Saldo DANA Gratis Langsung Masuk Ke E-walletmu, Ini Beberapa Link Terbarunya

Situasi ini membuat lini serang Maung Bandung tampak tumpul dan jauh berbeda dibanding musim sebelumnya. Padahal, ketajaman di depan gawang adalah modal penting untuk mempertahankan status juara.

Bobotoh tentu berharap turbulensi ini tidak berlangsung lama.

Persib harus segera menemukan formula terbaik agar bisa kembali menguasai BRI Super League 2025/2026. Ketiga faktor utama ini jelas menjadi pekerjaan rumah besar bagi Bojan Hodak dan timnya.

Jika chemistry, ketajaman, dan mental bisa segera diperbaiki, peluang Persib untuk bangkit masih terbuka lebar.

Sumber: