Siaga Bencana, Dinsos Kabupaten Indramayu Gelar Pelatihan Kampung Siaga Bencana
Dinas Sosial Kabupaten Indramayu menggelar pelatihan Kampung Siaga Bencana (KSB) bagi warga Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, dan Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kamis (16/10/2025).-Anang Syahroni-radarindramayu
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Untuk mempersiapkan masyarakat yang selalu siap siaga saat terjadi bencana, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu menggelar pelatihan dan pelaksana Kampung Siaga Bencana (KSB). Kamis (16/10/2025)
Pelaksanaan kali ini, dua desa di Kabupaten Indramayu yakni Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang. Dan Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari dipersiapkan sebagai Kampung Siaga Bencana di Kabupaten Indramayu.
Bertempat di aula Kecamatan Jatibarang, sebanyak 80 peserta dari dua desa tersebut diberikan berbagai materi khususnya terkait kebencanaan dan bagaimana penanganannya.
Sub Koordinasi Sub Koordinasi Penanganan Korban Bencana Alam dan Sosial pada Dinsos Indramayu, Dicky Kurniawan SE menyatakan dua desa yang diikut sertakan atau terpilih menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB), merupakan desa yang wilayahnya rentan terjadi bencana alam, bertujuan untuk menyikapi darurat kebencanaan yang bisa dan kapan saja terjadi.
BACA JUGA:Rumor Panas, Jesus Casas Disebut Jadi Kandidat Kuat Pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
“Pesertanya setiap desa ada 40 orang, terdiri dari 5 orang Tagana, pamong desa, dan tokoh masyarakat desa. Jadi total 80 peserta untuk dua desa,” katanya.
Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, dan Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari dipilih sebagai Kampung Siaga Bencana, karena dua desa ini resiko bencananya sangat rawan. Ditambah memiliki lumbung sosial dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang tempatnya di Kecamatan.
Dicky mengungkapkan materi yang berikan antara lain terkait pemahaman dalam penanganan kebencanaan, pengertian Kampung Siaga Bencana (KSB), dan pengklasifikasian dalam pengelolaan stok logistik yang ada di lumbung pangan. Sehingga masyarakat semakin kenal apa itu KSB.
“Peserta juga nanti diberikan sertifikat pelatihan KSB, dan akan di SK-kan, supaya dua desa ini sudah ada personel yang selalu siap dalam penanganan kebencanaan dan ada KSB-nya,” ujarnya.
BACA JUGA:Erick Thohir Resmi Akhiri Kerja Sama PSSI dengan Patrick Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026
Ia berharapan masyarakat yang sudah diberikan pemaparan terkait KSN bisa melakukan penanganan secara mandiri, tidak trauma saat hadapi kebencanaan, kemudian bisa melakukan aksi trauma healing kepada pada korban bencana alam terutama bagi anak-anak, karena selama pelatihan mereka juga diberikan materi terkiat bagaimana melakukan tindakan trauma healing kepada korban bencana.
“Pelaksana selama dua hari, dan tidak berganti pesertanya, di tahun ini ada 4 desa yang menjadi KSB, Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi. Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang. Dan Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, sebelumnya di tahun 2018 di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, kedepan setiap tahun akan ada pembentukan KSB, karena sudah masuk anggaran murni, lokasi khususnya di daerah yang rawan bencana,” kata Dicky. (oni)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

