Jembatan Terusan di Sore Hari: Antara Layangan, Jajanan, dan Sampah
Masyarakat memadati ruang terbuka di sekitar Jembatan Terusan, Kamis (24/7/2025). --radarindramayu.id
Kontributor Tulisan: Ismi Madania, Aufa Zakiya, dan Annada Fatiha Yahya (Reporter Magang Radar Indramayu).
RADARINDRAMAYU.ID — Setiap sore, menjelang matahari tenggelam di ufuk barat, suasana di bawah Jembatan Terusan, Kecamatan Sindang, berubah total. Kini menjadi tempat bermain layangan, berburu jajanan, dan juga dipenuhi sampah bekas dari dua hal tersebut.
Angin sore yang bertiup kencang membawa serta keceriaan anak-anak yang bermain layangan, gelak tawa remaja yang duduk bercengkerama, dan riuh pedagang yang meracik dagangannya.
Tempat yang sebelumnya hanya dilewati begitu saja, kini disulap menjadi titik kumpul favorit warga lokal.
Tanpa promosi, tanpa desain tata kota, area ini menjelma sebagai ruang publik dadakan yang ramai dikunjungi warga, yang ingin menikmati udara segar, berburu jajanan ringan, atau sekadar menatap mentari sore yang perlahan tenggelam di balik hamparan sawah.
BACA JUGA:Ini Simulasi Terbaru Tabel Angsuran KUR BRI 50 Juta di Bulan Juli 2025, Cicilan Mulai dari 1 Juta
“Dulu, mah, cuma ada pemancing di sini. Sekarang mah sore-sore ramai terus. Warung saya juga jadi kebagian ramai,” ucap Sanudin, pedagang setempat, ketika ditemui pada Kamis, 24 Juli 2025.
Momen ini bukan datang setiap hari sepanjang tahun. Biasanya hanya saat musim angin besar tiba — musim layangan, begitu warga menyebutnya.
Dalam waktu singkat, lokasi ini berubah menjadi semacam festival sore.
Ada anak-anak berlarian mengejar layangan putus, remaja yang sibuk berswafoto dengan latar jingga langit sore, hingga para pedagang musiman yang menggantungkan harapan pada keramaian yang tiba-tiba ini.
BACA JUGA:Cuma Bayar Rp433 Ribu per Bulan, UMKM Bisa Dapat Modal Rp20 Juta dari KUR BRI 2025!
Salah satunya Rini, seorang ibu rumah tangga yang kini menjual layangan.
Dengan peralatan sederhana, ia membuka lapak di sekitar jembatan.
“Baru mulai jualan layangan sejak ramai anak-anak main. Lumayan, tiap sore ada aja yang beli,” katanya sambil tersenyum.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

