RADARINDRAMAYU.ID — Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, meresmikan Jembatan Gantung Krasak, yang terletak di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat (20/9/2024).
Peresmian ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang sukses antara anggota DPR RI Komisi V, H Dedi Wahidi SPd, dan Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina SH MH CRA, dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat.
Menurut Dedi Wahidi, Jembatan Gantung Krasak yang membentang di atas Sungai Cimanuk ini merupakan proyek yang telah dinantikan oleh masyarakat setempat sejak lama, dan mulai diinisiasi pada tahun 2022 silam.
"Dengan adanya jembatan ini, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," ujar H Dedi Wahidi.
H Dedi Wahidi juga berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga jembatan, dan menggunakannya sesuai kapasitas.
BACA JUGA:Hokky Caraka Mengganas di Liga 1, Yeom Ki-hun Puji Performanya, Potensi Besar di Timnas Indonesia
"Masyarakat tidak mungkin mampu membangun jembatan sebesar ini, APBD Kabupaten Indramayu juga tidak mungkin mampu, maka bersyukurlah. Silakan dinikmati dan saya pesan jembatan ini dijaga, dirawat dan manfaatkan sesuai kapasitas maksimal, yaitu roda tiga agar bisa bermanfaat jangka panjang,” ujarnya.
Lebih lanjut, H Dedi Wahidi menyampaikan bahwa keinginan membangun Jembatan Gantung Krasak pada dasarnya sejak tahun 2019, waktu itu beliau masih berada di Komisi X DPR RI. Kemudian, ia menyalurkan program Indonesia Pintar (PIP) kepada masyarakat setempat.
"Karena belum ada jembatan, kita naik perahu, dan saat itu arus sungai Cimanuk sedang tinggi, saya sempat khawatir juga takut tenggelam. Tapi sekarang alhamdulillah jembatan sudah jadi,” katanya.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyampaikan rasa terima kasih kepada Anggota DPR RI, Dedi Wahidi, yang telah merealisasikan aspirasi masyarakat dengan dibangunnya Jembatan Gantung Krasak.
"Ini adalah buah dari kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Jembatan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan perekonomian," ujar Nina.
BACA JUGA:PSSI Ternyata Sudah Lakukan PDKT dengan Eliano Reijnders Sejak 1,5 Tahun yang Lalu!
"Jembatan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakata Desa Krasak, Jatibarang tetapi juga desa-desa sekitat seperti Desa Legok, Lohbener,” tambahnya.
Diketahui, proyek pembangunan Jembatan Gantung Krasak ini diajukan sejak tahun 2022 dan dibangun pada tahun 2023. Pembangunan jembatan ini menelan biaya sebesar Rp 20,7 miliar.
Selain Jembatan Gantung Krasak, juga telah dibangun 2 jembatan lain, yakni pada tahun 2021 Jembatan Gantung Sukawera di Kecamatan Kertasemaya, dan tahun 2022 Jembatan Gantung Baleraja di Kecamatan Gantar.