Sementara itu, Koordinator Penyuluh Perikanan Kecamatan Sukagumiwang, Sunarto SPi mengatakan, program bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui aspirasi anggota DPR RI Ono Surono ST, saat ini sudah dalam proses pengembangan dengan beberapa alat tambahan.
“Alhamdulillah sekarang sudah ditambahkan alat, namanya mixer yang berfungsi agar proses mixing bahan campuran lebih mudah dan cepat. Karena sebelumnya hanya secara manual memakan waktu lama,” ujarnya.
Alat tersebut, kata Sunarto, setiap hari dapat memproduksi pakan hingga 1 ton. “Standarnya per hari 1 ton, namun sekarang proses uji coba 5 kuintal per hari. Sebenarnya untuk pemenuhan lokal saja masih kurang karena kebutuhan di Desa Cibeber perharinya bisa sampai 5 ton pakan,” terangnya.
Terpisah, Ketua Koperasi Mina Hikmah Mandiri Desa Cibeber Suwenda mengungkapkan pembudidaya ikan di Desa Cibeber mengalami pasang surut.
BACA JUGA:PPKM Level 1 Kembali Diberlakukan di Seluruh Indonesia, Begini Menurut Kemendagri
Selain karena faktor harga pakan yang terus naik, juga karena pandemi Covid-19 yang berdampak pada daya beli masyarakat yang berkurang.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai tumbuh lagi tetap eksis bahkan setiap hari bisa panen 4 sampai 4 kuintal per harinya untuk memenuhi bakul-bakul ikan untuk wilayah III Cirebon dan ada juga yang dikirim ke Jakarta,” ujarnya.
Hadirnya rumah produksi pakan mandiri, sambung Suwenda, dapat mengurangai ongkos produksi para kelompok pembudidaya ikan air tawar mulai dari lele sampai gurame.
“Kita berharap juga pemerintah bisa lebih memperhatikan para pembudidaya ikan, dan bisa terus membina agar kelompok budi daya ikan lebih maju,” ujarnya.
BACA JUGA:Terhenti di 16 Besar, Sepakbola Porprov Gagal Pertahankan Gelar Juara