Buku Sudah Ditutup, Curhatan Thom Haye yang Bikin Fans Terdiam!
“Buku Sudah Ditutup” Curhatan Thom Haye yang Bikin Fans Terdiam!-encrypted-tbn0.gstatic.com-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Kekecewaan mendalam tengah menyelimuti gelandang Persib Bandung, Thom Haye, setelah perjuangannya bersama Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 harus terhenti di babak keempat kualifikasi.
Dalam curhatan panjangnya, Haye mengaku emosinya benar-benar tidak terkendali setelah laga melawan Irak, apalagi setelah menyadari betapa besar usaha yang sudah ia dan rekan-rekannya curahkan sejak awal.
Ia menyebut bahwa momen ketika “buku sudah ditutup” adalah titik paling berat, karena seluruh kerja keras selama berbulan-bulan seolah hilang dalam satu keputusan akhir.
Haye juga mengaku sulit menerima kenyataan bahwa target yang begitu dekat justru gagal diraih, padahal Timnas Indonesia telah mencapai level yang belum pernah dicapai generasi sebelumnya.
BACA JUGA:Pilih Motor Listrik Dapat Garansi Baterai Seumur Hidup! Inilah Pilihan 3 Jenis Motor Listriknya!
Lebih jauh, ia mengajak publik melihat kembali perjalanan sejak dirinya, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes pertama kali bergabung, di mana optimisme besar sempat menghangatkan ruang ganti Garuda.
Dalam curhatannya, Thom Haye menggambarkan betapa rumitnya emosi yang ia alami, terutama setelah pertandingan kedua melawan Irak yang menjadi titik balik penentuan nasib Indonesia di kualifikasi.
Ia mengatakan bahwa ketika tensi pertandingan memuncak, sulit baginya menjaga ketenangan, terlebih ketika menyadari bahwa mimpi besar jutaan warga Indonesia menggantung di pundak mereka.
Setelah pertandingan itu, ia baru benar-benar merasakan beban mental yang selama ini dipikul, termasuk tekanan untuk selalu tampil sempurna di tengah ekspektasi yang semakin menggunung.
BACA JUGA:Rajanya Handphone Kini Hadir Lagi! Desain yang Klasik dan Fitur Sangat Canggih dari Nokia 6600 5G!
Ia merasa bahwa perjuangan luar biasa seluruh pemain, staf, dan suporter seharusnya membuahkan akhir yang lebih manis, namun realitas justru berkata lain.
Thom Haye juga menyinggung masa-masa awal ketika ia, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes baru saja memutuskan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Ketiganya datang dengan semangat tinggi membawa darah segar ke skuad Garuda, sambil berkomitmen untuk mengangkat kualitas permainan tim nasional.
Haye menyebut bahwa perjalanan bersama dua rekannya itu penuh dengan dinamika, mulai dari adaptasi, tekanan publik, hingga rasa bangga ketika mereka berhasil membawa Indonesia melaju ke babak keempat kualifikasi pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

