Cadangan di Volendam, Bintang di Garuda? Mauro Zijlstra Bikin Belanda Geleng-Geleng!

RADARINDRAMAYU.ID - Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Indonesia setelah nama Mauro Zijlstra tiba-tiba masuk dalam daftar skuad utama Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hal ini merupakan sebuah langkah yang membuat media Belanda pun terheran-heran.

Pemain berusia 20 tahun yang selama ini hanya berstatus sebagai cadangan di FC Volendam itu mendadak mendapatkan panggung besar, meski awalnya ia sama sekali tidak diproyeksikan untuk tampil di level senior.

Situasi ini semakin menarik karena publik sepak bola sempat meyakini bahwa Zijlstra akan lebih dulu memperkuat Jong Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23, sebelum nantinya dipantau untuk kemungkinan promosi ke tim senior.

BACA JUGA:Tutorial Lengkap! Cara Bikin Foto Polaroid AI di Gemini, Hasilnya Auto Nostalgia

Namun, proses administrasi paspor Indonesia yang ia urus sejak satu setengah tahun lalu ternyata mengalami keterlambatan, sehingga membuat namanya tak bisa masuk ke daftar skuad U-23.

Pada akhirnya, takdir berbicara lain, begitu paspornya selesai dan sah, kesempatan yang terbuka justru bukan di level usia muda, melainkan langsung ke skuad utama Garuda, yang tentu saja menjadi sorotan besar bagi publik dan media internasional.

Mauro Zijlstra bukanlah nama yang sering menjadi sorotan utama di Belanda, terutama karena perannya di FC Volendam yang lebih banyak dihabiskan di bangku cadangan.

Namun, cerita berbeda justru muncul saat ia resmi mendapatkan paspor Indonesia dan masuk ke dalam rencana Timnas senior.

BACA JUGA:Berapa Cicilan Pinjaman KUR BRI Plafon Rp500 Juta? Cek Simulasinya Disini Sekarang Juga!

Keputusan ini langsung menimbulkan tanda tanya dari media Belanda, salah satunya Noordhollands Dagblad.

Media belanda tersebut menyoroti bagaimana mungkin seorang pemain cadangan di klub Eredivisie bisa dengan cepat naik kelas ke level internasional bersama Indonesia.

Sebenarnya, jalur Zijlstra ke Timnas senior cukup unik, sejak lama, ia sudah diawasi oleh PSSI dan diproyeksikan untuk memperkuat Jong Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23.

Namun, dokumen naturalisasi yang tak kunjung selesai membuat peluang itu hilang begitu saja, ketika proses panjang tersebut akhirnya rampung, kesempatan di tim U-23 sudah tertutup rapat karena jadwal pendaftaran telah berakhir.

Sumber: