Dituding Naturalisasi Bermasalah, Presiden Federasi Malaysia Marah Besar, Sebut Indonesia dan Vietnam Cuma Iri

RADARINDRAMAYU.ID - Dunia sepak bola di kancah Asia Tenggara kini sedang gempar, terutama soal gebrakan besar-besaran yang terjadi di Malaysia.

Tim dengan julukan harimau malaya ini, sekarang sudah memiliki perubahan yang masif terjadi, terutama soal pembaharuan pemain keturunan. 

Namun, yang jadi problem adalah naturalisasi yang dilakukan tim jiran sangat ngebut, tidak heran apabila para tetangga seperti Vietnam dan Indonesia keheranan.

Bahkan, rasa heran dari negara tetangga ini, membuat presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), sampai marah besar dan memberi statement menohok. 

BACA JUGA:Legenda Sepak Bola Jepang, Keisuke Honda Mengaku Kagum dengan Perkembangan Timnas Indonesia yang Melesat

Buntut rasa heran dari Vietnam dan Indonesia serta Thailand dalam memandang naturalisasi yang dilakukan Malaysia. Begini statemen Presiden FAM. 

Menurut Syed Yazid Syed Omar selaku petinggi FAM, tuduhan yang menyasar ke Malaysia soal naturalisasi pemain, itu tidak lebih dari sekadar tuduhan tak berdasar. 

Pasalnya, bagi Presiden FAM ini, naturalisasi yang mereka gencarkan itu, adalah hal yang sesuai dari regulasi dan tidak melanggar pasal FIFA. 

Oleh karenanya, tuduhan yang datang dari negara tetangga terkait naturalisasi Malaysia, bagi Syed Yazid adalah tudingan yang tidak memiliki arti. 

BACA JUGA:Ini 5 Pemain Keturunan Grade A yang Bisa Perkuat Timnas di Round 4, Bikin Skuad Garuda Makin Ngeri! Siapa Saja

Sebenarnya, rasa heran dari negeri tetangga yang melihat proses naturalisasi Malaysia, itu juga bisa dianggap wajar. Karena prosesnya terlalu ngebut sekali. 

Seperti contohnya Vietnam, yang dalam media lokalnya, mengulas satu artikel khusus soal analisa terkait cepatnya proses naturalisasi dari Malaysia. 

Bahkan, bagi Nguyen yang biasa menjadi pakar naturalisasi, mereka membandingkan proses naturalisasi Malaysia itu lebih cepat ketimbang Indonesia. 

Lagi, media Vietnam pun sampai menyebut bahwa, proses naturalisasi yang dilakukan oleh Malaysia itu, layaknya secara ugal-ugalan dalam tempo singkat. 

Sumber: