Baznas Safari ke Desa-desa, Bongas Menuju Kecamatan Sadar Zakat

INDRAMAYU-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu menuntaskan safari sosialisasi desa sadar zakat di Kecamatan Bongas. Sosialisasi terakhir menyasar para pamong desa, Ketua RT, RW, tokoh masyarakat serta para petani di Desa Plawangan, Rabu (25/9). Tuntasnya sosialisasi desa sadar zakat menjadi upaya Baznas mewujudkan Bongas sebagai Kecamatan Sadar Zakat. “Harapannya seperti itu. Insya Allah terwujud,” kata Camat Bongas, Iing Kuswara SSTP MSi. Pihaknya menyambut baik sosialisasi desa sadar zakat yang sudah digelar secara maraton di 8 desa tersebut. Menurutnya, potensi zakat di wilayah tugasnya memang besar. Sebab itu, dia berharap masyarakat bersemangat mengeluarkan zakat dan infak. Ia meyakini jika zakat dan infak mampu menjadi solusi untuk mengentaskan terutama permasalahan kesenjangan sosial. Keberadaan Baznas sendiri merupakan wujud kepedulian Pemkab Indramayu untuk ikut memberikan kontribusi terhadap pengelolaan zakat, agar lebih terorganisir dengan standar manajemen yang mengikuti perkembangan zaman. “Karena itu kami sangat mendukung adanya sosialisasi desa sadar zakat ini. Untuk mendorong masyarakat dipedesaan yang termasuk wajib zakat agar bersemangat dalam menyalurkan zakat dan infaknya. Sebab dengan semangat zakat ini program pembangunan Pemeritah Kabupaten Indramayu juga terbantu. Apalagi zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam,” terangnya. Sementara itu, acara sosialisasi bertempat di Aula Kantor Desa Plawangan yang turut dihadiri Kuwu Safrudin itu menghadirkan narasumber Ketua Baznas Kabupaten Indramayu Drs H Moh Mudor MSi dan Ketua MUI KH Moh Syatori SHI MA. Moh Mudor menjelaskan, selama ini perolehan zakat baru menyasar secara optimal kalangan aparatur sipil negara (ASN) melalui program zakat profesi (Zaprof). Kedepannya, potensi zakat terus digali menyasar elemen masyarakat lainnya seperti petani serta orang-orang kaya dan pengusaha diperdesaan untuk dapat menyetorkan zakatnya ke Baznas. Ketua MUI Indramayu, KH Moh Syatori SHI MA menegaskan, zakat adalah kekuatan ekonomi umat Islam, yang memiliki kewajiban yang disyariatkan dalam perintah Allah SWT. Sehingga, untuk melaksanakannya menjadi suatu keharusan. Selain itu, amalan lainnya seperti infak, sodaqoh juga memiliki pembelajaran agar setiap manusia memiliki jiwa sosial untuk membantu sesama. (kho)    

Sumber: