PKB Belum Komunikasi dengan Golkar

PKB Belum Komunikasi dengan Golkar

INDRAMAYU-Ketua DPD Partai Golkar Indramayu yang juga Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi mengaku bangga mendengar salah satu kader terbaiknya, H Daniel Mutaqin Syafiuddin, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon Bupati Indramayu pada pilkada 2020, berdampingan dengan Muhamad Solihin (Ketua DPC PKB Indramayu). Meski demikian, Supendi mengakui kalau sampai saat ini belum ada komunikasi antara Golkar dengan PKB. “Saya kira itu merupakan hak politik PKB untuk mengusung Daniel dan hak politik Daniel untuk diusung PKB. Yang pasti sebagai pimpinan Golkar saya bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan PKB,” kata Supendi, Rabu (9/10). Supendi juga mengatakan, kalau segala kemungkinan masih bisa terjadi. Sebagai calon bupati yang telah dideklarasikan oleh sesepuh Partai Golkar Indramayu, DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance), untuk berpasangan dengan H Taufik Hidayat (Wakil Bupati Indramayu), Supendi menganggap apa yang dilakukan PKB merupakan hal yang biasa dalam politik. “Saya kira jalan masih panjang, dan untuk saat ini semua parpol terus melakukan penjajagan. Jadi masih banyak kemungkinan-kemungkinan,” tegas Supendi. Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi menilai, kalau apa yang dilakukan PKB dengan mengusung H Daniel Mutaqin Syafiuddin sebagai calon bupati, merupakan sebuah terobosan yang cukup bagus. Karena Daniel merupakan tokoh muda energik yang sudah tidak asing lagi di Indramayu, dan tidak diragukan lagi kapabilitasnya. “Saya mengapresiasi Pak Dedi Wahidi yang telah mendeklarasikan Daniel,” kata Taufik. Meski demikian, lanjut Taufik, sejauh ini belum terlihat ada langkah serius dari PKB. Taufik bahkan memprediksi kalau bukan hanya PKB saja yang membidik Daniel, melainkan juga sejumlah partai lain. “Saya kira wajar kalau banyak partai yang membidik Daniel sebagai tokoh muda potensial,” tandasnya. Terkait dengan sikap tokoh sesepuh Partai Golkar, DR H Irianto MD Syafiuddin (Yance), yang telah mengusung pasangan H Supendi-H Taufik Hidayat sebagai calon bupati dan wakil bupati pada pilkada 2020, Taufik menilai kalau ini juga merupakan bagian dari proses politik menuju pilkada 2020. Karena proses politik itu sangat dinamis dan akan terus berubah setiap waktu. Menyinggung tentang kemungkinan adanya upaya untuk memecah belah Golkar di pilkada 2020, Taufik mengatakan, kalau hal tersebut tidak mungkin terjadi. Menurutnya, ketika Golkar sudah menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati, namun ada kader yang juga akan maju bersama partai lain, konsekuensinya harus melepas atribut Partai Golkar. “Saya rasa terlalu dini untuk menyimpulkan seperti itu, karena proses menuju pilkada 2020 masih sangat panjang,” tegas Taufik. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: